Wisata Sejarah Doesoen Kakao Kendeng Lembu, Destinasi Unik di Banyuwangi

19 Maret 2021, 07:00 WIB
Doesoen Kakao /Instagram/@doesoen_kakao/

RINGTIMES BANYUWANGI - Doesoen Kakao yang berada di Banyuwangi menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Banyuwangi memang menjadi salah satu daerah pariwisata yang sudah tidak diragukan lagi.

Doesoen Kakao adalah salah satu tempat wisata yang sangat cocok utuk liburan keluarga, selain tempat wisata di Doesoen Kakao juga terdapat cafe dan tempat penginapan.

Ketika berlibur di Doesoen Kakao, wisatawan juga dapat melihat tanaman kakao, hingga proses pengolahan tanaman kakao menjadi coklat khas Banyuwangi.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Banyuwangi 2021, Dari Kawah Hingga Pantai

Baca Juga: Keripik Mangrove Produksi UMKM di Purwoharjo, Jadi Oleh-oleh Khas Wisata Banyuwangi

Hasil dari coklat-coklat tersebut dapat dibeli, untuk menjadi buah tangan para wisatawan.

Coklat dari Doesoen Kakao dikenal sebagai salah satu kualitas terbaik dunia, yakni jenis Edel.

Hasil dari olahan coklat tersebut juga dapat dinikmati di cafe Doesoen Kakao, sebagai minuman atau makanan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi saat Family Time

Baca Juga: Tempat Wisata Banyuwangi yang Tidak Ada Duanya di Indonesia, Wajib Dikunjungi Setelah Pandemi

Baca Juga: Top 3 Wisata Banyuwangi Tak Boleh Dilewatkan, Jelajahi Keindahan Kota Banyuwangi

Di cafe terdapat beberapa menu makanan dan minuman yang serba coklat, seperti pisang crispy topping coklat, minuman coklat panas atau dingin, permen coklat, dsb.

Doesoen Kakao ini berada pada wilayah Perkebunan PTPN XII Kendeng Lembu, Kec. Glenmore, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.

Sebuah lokasi wisata baru yang berada di areal perkebunan wilayah selatan Banyuwangi.

Letak Doesoen Kakao juga tak jauh dari wisata Waduk Sidodadi, jadi wisatawan juga dapat berlibur pada dua tempat di daerah yang sama.

Harga tiket masuk Doesoen Kakao tidak membuat kantong jebol ya, yakni bagi wisatawan yang menggunakan motor Rp5.000 dan yang menggunakan mobil Rp10.000.

Jika wisatawan ingin bermalam di Doesoen Kakao juga bisa menginap di penginapan atau homestay yang sudah disediakan.

Biaya sewa yang cukup terjangkau yakni terdapat 12 kamar. 3 VIP dengan tarif kamar Rp350.000 per dua orang, 9 kamar standart dengan tarif kamar Rp250.000 per dua orang.

Beberapa tempat penginapan yang berada di Doesoen Kakao adalah tempat peninggalan Belanda, tempat tersebut tetap dipertahankan agar menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.

Tak dipungkiri juga tempat cafe di Doesoen Kakao, tempat tersebut juga bangunan peninggalan Belanda.

Rumah tersebut dulunya adalah rumah dari karyawan PTPN XII yakni rumah sinder atau kepala kebun.

Akhirnya dirubah menjadi tempat wisata yang unik dan menarik, yang mempunyai ciri khas tempat peninggalan Belanda.

Meskipun telah dirubah fungsi menjadi tempat wisata tetapi arsitektur bangunan kuno tetap dipertahankan.

Agar nilai seni yang tinggi tetap dipertahankan seperti aslinya, agar menjadi ciri khas untuk menjadi daya tarik bagi para wisatawan.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: banyuwangikab.go.id Perkebunan Nusatntara 12

Tags

Terkini

Terpopuler