Suguhi Wisata ‘Keli-Kelian’, Jelajah Lintas Alam Desa Aliyan Kenalkan Situs Sejarah

12 April 2021, 20:40 WIB
Jelajah Lintas Alam Desa Aliyan suguhi wisata 'keli-kelian' menyusuri sungai untuk kenalkan situs sejarah kepada seluruh pelajar Banyuwangi /Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kepala Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Banyuwangi, Anton Sujarwo mengenalkan situs sejarah yang ada di Desa Aliyan dengan mengadakan Lomba Jelajah Lintas Alam pada Minggu, 11 April 2021.

Anton Sujarwo menyebut tujuan diadakannya acara yang bertema ‘Jejak Aliyan’ ini yakni untuk mengenalkan potensi alam lestari di Desa Aliyan.

Tak hanya mengelola alam, Anton Sujarwo menuturkan bahwa acara tersebut memberikan dampak peningkatan perekonomian.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Kecelakaan Dua Pengendara Motor, Lalu Lintas Sekitar Glenmore Tersendat

Baca Juga: Layak Ekspor, KKP Tertarik Dirikan Lobster Center di Banyuwangi

“Jadi kegiatan ini sangat luar biasa. Tentunya tidak hanya dari alam yang kita jual, kita kelola, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi warga Desa Aliyan,” kata Anton Sujarwo pada Ringtimesbanyuwangi.com, Minggu, 11 April 2021.

Pasalnya, pada acara tersebut juga terdapat beberapa stan yang menyajikan berbagai jenis kuliner khas Desa Aliyan, terutama gule mentok.

Sementara peserta yang mengikuti acara penjelajahan alam Desa Aliyan ini berjumlah 500 orang dengan satu regu berisi lima peserta.

Baca Juga: Kapolda Jatim Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan PPKM Mikro di Banyuwangi

Baca Juga: Buka Per 10 April 2021, Taman Nasional Alas Purwo Bisa Dikunjungi

Baca Juga: Kabel PLN Putus Timpa Pengendara Motor di Banyuwangi

Dihadiri oleh seluruh pelajar jenjang SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Banyuwangi, Jejak Aliyan ini dikemas dengan begitu epik dan membuat peserta antusias.

Potensi alam yang dikenalkan kepada peserta ini yaitu situs-situs peninggalan sejarah kerajaan yang masih tersimpan kokoh di Desa Aliyan guna untuk mengenalkan wisata budaya.

“Aliyan memang dulunya adalah peninggalan sejarah kerajaan. Jadi disini ada namanya dusun kedawung yang bukit-bukit itu dulu dipercaya singgahnya raja-raja. Inilah yang akan kita kembangkan untuk wisata budaya,” tambah Anton Sujarwo.

Dalam acara ini, peserta menyusuri alam Desa Aliyan hingga menemukan situs-situs tersebut.

Menariknya, peserta disuguhi wisata ‘keli-kelian’ dengan menyusuri sungai menggunakan ban pelampung hingga ke wisata selanjutnya.

“Ada keli-kelian disini. Jadi pesertanya itukan ada lima, jadi yang turun ke sungai itu ada tiga dan yang sisanya membawa peralatan dan yang satunya untuk dokumentasi,” kata Annisa selaku panitia Jejak Aliyan.

Wisata keli-kelian ini disuguhkan dengan tujuan untuk mengenalkan wisata air di Desa Aliyan, sekaligus mengingatkan kembali memori permainan anak-anak jaman dulu.

“Jadi disini kan ada sungai, jadi kita disini juga mempromosikan alam yang ada di Aliyan itu tidak hanya sawah, tetapi ada sungai untuk mengingatkan kembali mainan anak-anak keli-kelian,” jelas Annisa.

Bahkan Annisa menyebut bahwa peserta yang ikut menyusuri sungai ini begitu antusias dan senang.

“Jadi tadi juga banyak peserta itu seneng juga karena sudah jarang mainan seperti itu jadi diingatkan kembali,” katanya.

 

Lebih lanjut, melalui pidatonya, Anton Sujarwo berharap aga Desa Aliyan bisa berkembang maju menjadi desa wisata budaya.

“Banyuwangi khususnya Desa Aliyan kedepannya semoga lebih maju dan saya ucapkan terima kasih kepada ibu camat Rogojampi yang selalu mensupport desa-desa,” ungkap Anton Sujarwo.

“Semoga lewat kesempatan ini nantinya kita bisa memfasilitasi tentunya demi kesejahteraan warga Desa Aliyan,” pungkasnya.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler