RINGTIMES BANYUWANGI – Pantai Gumuk Kantong yang berlokasi di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi semakin dikenal oleh masyarakat luas. Wisata alam tersebut mulai dikembangkan sejak tahun 2021.
Suasana sejuk dengan pemandangan pohon cemara yang berjejer menambah semangat pengunjung untuk piknik bersama orang tersayang.
Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Susianto mengatakan bahwa berdirinya wisata Pantai Gumuk Kantong dilakukan karena beberapa alasan.
Baca Juga: Desa Wisata Bakas di Kabupaten Klungkung Hadirkan Wahana Baru, Melangit Bali Adventure
“Dulu saya melihat sampah dimana-mana, terlihat kumuh dan kurang terawat, jadi malah berdampak ke masyarakat. Akhirnya kami dari Pokdarwis berinisiatif mendirikan wisata,” kata Susianto pada 5 Januari 2023.
Harga tiket masuk juga sangat terjangkau. Pengunjung hanya dikenai biaya masuk sebesar Rp5.000 dan sudah termasuk biaya parkir.
Menurutnya, hasil dari biaya tiket masuk akan dipergunakan untuk pengembangan wisata, seperti pembangunan mushola, menambah toilet dan memperbaiki akses jalan.
Inisiasi semangat mengembangkan wisata tentunya dibarengi dengan jumlah pengunjung yang makin hari makin ramai.
Baca Juga: Museum Bali di Denpasar, Wisata Sejarah Kehidupan Masa Lampau
“Saat hari libur, kami pernah menjual sampai 1.000 tiket, tapi itu semua juga tergantung dari hari khusus dan cuaca, kalau hari libur dan cuaca cerah, pengunjung akan semakin banyak,” lanjut Susianto.
Bagi yang ingin berkunjung, Pantai Gumuk Kantong buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.
Pengunjung tidak perlu bingung mencari makanan, ada banyak warung yang menyediakan berbagai menu dan tentunya dengan harga terjangkau.
Tak hanya wisata alam, Pokdarwis juga berencana melakukan penangkaran penyu. Seperti diketahui bahwa di pesisir Pantai Gumuk Kantong kerap ditemukan telur penyu yang mendarat dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Mojokerto yang Wajib Dikunjungi
“Baru satu minggu ini kita galakkan penangkaran penyu, kebetulan kemarin ada 300 telur penyu jenis kembang. Daripada telur terkena ombak, mangkanya kami tetaskan dan nantinya akan dilepaskan lagi,” ungkap Susianto.
Kepala Pokdarwis tersebut berharap, wisata alam Pantai Gumuk Kantong semakin dikenal masyarakat dan tentunya juga berdampak pada perekonomian warga sekitar terutama UMKM.***