4 Wisata Bersejarah yang Hits dan Mempesona di Jogja, Malioboro Nomor Satu

- 29 Juli 2021, 20:23 WIB
Destinasi wisata di Jogja pasti tidak ada habis-habisnya. Berikut ini 4 wisata bersejarah yang hits dan memesona.
Destinasi wisata di Jogja pasti tidak ada habis-habisnya. Berikut ini 4 wisata bersejarah yang hits dan memesona. /Dok. Pemkot Yogyakarta


RINGTIMES BANYUWANGI - Indonesia merupakan sebuah negara yang banyak dikenal dari potensi wisatanya. Jogja menjadi sorotan utama dalam menyumbangkan wisata bersejarah yang hits dan mempesona.

Jogja merupakan sebuah daerah istimewa yang terkenal dengan masyarakatnya yang ramah dan masih erat dengan nilai-nilai budaya. Ditambah dengan banyaknya tempat wisata di sana, nama Jogja semakin melekat di hati pengunjungnya.    

Ngobrolin tempat wisata di Jogja pasti tidak ada habis-habisnya, karena di sana ada banyak sekali tempat wisata hits dan memesona yang mengandung nilai sejarah.

Baca Juga: Tanggapi Janji Amien Rais Jalan Kaki Jogja-Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Omong Kosong Tak Layak Didengar

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 wisata bersejarah yang wajib kamu kunjungi di Jogja:

1. Jalan Malioboro


Tempat wisata pertama yang paling banyak dikunjungi oleh turis di Jogja adalah Jalan Malioboro.

Jalan Malioboro adalah salah satu dari tiga jalan yang membentang dari Tugu Jogja hingga perempatan kantor pos Jogja.

Baca Juga: Lirik Lagu Sesuatu di Jogja Karya Adhitia Sofyan, Mengisahkan Tentang Keindahan Jogja

Jalan Malioboro selalu ramai dengan pedagang kaki lima yang menjual kerajinan khas Jogja hingga warung-warung lesehan yang menjual makanan khas Jogja.

Hal unik yang dapat kamu jumpai di Jalan Malioboro ini adalah adanya alunan Gamelan Jawa yang dimainkan oleh para seniman Jogja.

2. Tugu Jogja

Kurang lengkap rasanya, jika berwisata di Jogja tapi tidak mampir di Tugu Jogja.

Tugu Jogja merupakan spot wisata yang hits dan instagramable yang dibangun di pusat kota Yogyakarta. Tugu ini juga dikenal dengan nama Tugu Pal Putih.
 
Baca Juga: Trending, Asal-usul Ayam Geprek, Awal dari Request Mahasiswa Jogja

Pada mulanya, sebelum dikenal dengan nama Tugu Jogja, Tugu ini dikenal dengan nama Tugu Golong Gilig yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda tahun 1756. Akan tetapi tugu itu runtuh akibat gempa 10 Juni 1867.

Tugu Jogja dibangun kembali dan diresmikan tanggal 3 Oktober 1889 pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

Pembangunan Kembali tugu mengubah bentuk yang awalnya silinder membentuk golong menjadi persegi dan berujung lancip.
 
Baca Juga: Wisatawan Malioboro Curhat Digetok Harga Pecel Lele Tak Wajar, Pemkot Yogya Turun Tangan

Selain itu tinggi tugu yang semula 25 meter diperpendek menjadi 15 meter.
 
Tugu Jogja memiliki nilai simbolis tersendiri bagi masyarakat Jogja. Jadi, jangan lupa abadikan memenmu di sana.

3. Nol Kilometer

Titik nol kilometer merupakan sebuah persimpangan di tengah kota Jogja yang menjadi favorit wisatawan untuk nongkrong menjelang malam tiba.

Fakta unik lokasi titik nol kilometer ini benar-benar berada di depan Keraton Jogja.
 
Baca Juga: Sejumlah Acara di Malioboro Dibatalkan untuk Cegah penularan Corona

Di sana kamu bisa menyaksikan gedung-gedung tua peninggalan pemerintahan belanda yang memberikan nuansa klasik.

Di titik nol kilometer ini kamu juga bisa menjumpai seniman jalanan yang kerap menggelar konser mini untuk menemani kalian nongkrong.

4. Kraton Jogja

Kraton merupakan sebuah istana yang mengandung arti keagamaan, filsafat dan kultural.

Kraton Jogja memiliki bangunan dengan arsitektur Jawa yang agung dan elegan.

Luas Kraton Jogja adalah 14.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat banyak bangunan, halaman, dan lapangan.
 
Baca Juga: Pedagang Malioboro Bakal Olah Sampah Secara Mandiri

Kraton ini didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1775.

Desain bangunan kraton yang membentang dari utara ke selatan menunjukkan bahwa Kraton, Tugu, dan Gunung Merapi berada dalam satu poros.

Ketika berwisata ke Kraton Jogja, kamu dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seperti gamelan, wayang kulit, tarian, puisi, dan wayang golek.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x