Inovasi Banyuwangi, Gunakan Pasar Wisata Kuliner Untuk Dongkrak Ekonomi

- 10 Maret 2020, 21:45 WIB
/

"Setelah diubah jadi malam minggu, alhamdulillah pengunjungnya semakin ramai. Pembelinya juga semakin banyak." ungkap Saleh, salah satu penjual nasi kebuli.

Baca Juga: Warga Kluncing Banyuwangi, Sulap Sungai Kotor Jadi Destinasi Kampung Ikan Menawan

Arasfo sendiri awalnya digelar tiap Kamis sore hingga malam, Kini diubah setiap Sabtu dengan jam yang sama, pukul 16.00 - 22.00 WIB.

Selain beberapa pasar yang disebut di atas, juga ada beberapa lainnya yang tak kalah menariknya, diantaranya adalah Pasar Wit-Witan di Alasmalang, Kecamatan Singojuruh yang buka setiap Minggu pagi.

Juga ada Pecinan Street Food di kawasan Karangrejo Banyuwangi yang menyajikan aneka kuliner khas masyarakat Tionghoa.

Ada pula Pasar Kampung Kopat di Boyolangu,  Pasar Seni dan Jajanan Rakyat Banyuwangi (Pasjari) di Temenggungan dan Pasar Kuliner Porobungkil di Rejosari yang juga dihelat tiap Sabtu sore hingga malam.

Baca Juga: Cara Membekukan Telur Perbagian, Simple Tidak Merepotkan

Anas berpesan kepada setiap pengelola untuk senantiasa menjaga kebersihan, kualitas dan kemasannya. "Saat ini, makan bukan sekadar makan. Sudah jadi life style. Sebelum makan difoto dulu. Jadi perlu terus dijaga kebersihan, kualitas dan penyajiannya." pesan Anas.

Sementara itu, perlu juga diketahui oleh para pecinta kuliner yang tak sempat berkunjung langsung ke berbagai pasar wisata kuliner tersebut, kini dapat memesannya secara langsung.

Saat ini, Pemkab Banyuwangi meluncurkan aplikasi berbasis mobile apps yang bertajuk Nja-jan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x