Disbudpar Bandung Siapkan Strategi Agar Pariwisata Tidak Terdampak Covid-19

- 11 Maret 2020, 18:25 WIB
/

 

RINGTIMES-Tingkat okupansi hotel di Kota Bandung tengah berada di kisaran angka rata-rata 30 persen, berbeda seperti biasanya, rata-rata okupansi hotel di Kota Bandung, 60-70 persen.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menyampaikan hal itu berdasarkan informasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita).

Kenny mengatakan, kekhawatiran wisatawan akan wabah coronavirus disease (Covid-19) berkemungkinan menjadi salah satu faktor tingkat okupansi tengah berada di bawah rata-rata kondisi normal.

"Bersama-sama pihak terkait, kami berupaya menindaklanjuti situasi yang tengah terjadi dengan melaksanakan promosi berbagai destinasi wisata Kota Bandung, juga pilihan-pilihan paket (wisata). Hal itu berjalan beriringan dengan penerapan langkah kewaspadaan. Wisatawan domestik menjadi target utama promosi," ucap Kenny di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa 10 Maret 2020.

Baca Juga: Dispendik Banyuwangi Gelar Workshop Pranatal, Bukti Pendidikan Menjangkau Banyak Hal

Sebagai bentuk langkah preventif perihal isu wabah Covid-19, Kenny mengatakan, jajarannya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengadakan roadshow ke tiap-tiap hotel, restoran, cafe, dan lokasi wisata lainnya.

"Penyuluhan perihal prosedur standar pencegahan Covid-19 kepada unsur pimpinan manajemen, beserta pegawai teknis hotel. Kami juga mengimbau kepada tiap-tiap manajemen hotel terus memelihara sanitasi, juga menambah fasilitas terkait pemenuhan kebutuhan sanitasi. Tujuannya, meningkatkan keamanan, kenyamanan bagi para wisatawan," ucap dia.

Asia Afrika Festival 2020

Penyelenggaraan Asia Afrika Festival (AAF) tetap sesuai jadwal, 18 April 2020.

Baca Juga: Alergi Terhadap Kucing, Ini 10 Cara untuk Mengatasinya

Sebagai bentuk antisipasi wabah Covid-19, Pemerintah Kota Bandung memprioritaskan sasaran target kunjungan wisatawan domestik untuk penyelenggaraan festival.

Kenny optimistis, penyelenggaraan AAF 2020 mendatang dapat menghadirkan 50.000 pengisi festival beserta pengunjung, sedangkan Dispudpar memiliki rencana berisi rangkaian kegiatan AAF 2020 yang dapat menunjang upaya menghadirkan jumlah pengisi beserta pengunjung tersebut.

Perihal kedatangan delegasi dari luar negeri dalam penyelenggaraan AAF 2020, Kenny menuturkan, terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. "Kini, masih memantau perkembanganan yang terkait dengan Covid-19," ucap dia.

Kepala Bidang Produk Budaya Dan Kesenian Disbudpar Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan menambahkan, AAF 2020 bertema Harmony of Asia Afric, bertujuan mempersatukan budaya Asia, dan Afrika.

Baca Juga: Banyuwangi Edukasi Ibu Hamil Melalui Workshop Pranatal

Kesiapan Disbudpar Kota Bandung guna menyelenggarakan AFF 2020, mencapai sekitar 75 persen. Beriringan dengan persiapan acara utama, pihaknya melaksanakan empat pra event, yakni Peluncuran logo, maskot, lagu tema, Harmonization of Asia Afrika, Taste of Asia Africa, dan Culture Back to Nature.

"Terdapat pula gala dinner sebelum hari pelaksanaan acara puncak. Kami terus berkoordinasi dengan Kemenlu, dan Kemenpar untuk tiap-tiap rangkaian penyelenggaraan AAF," ucap Nuzrul.

 

Sumber:pikiran-rakyat dengan judul Pariwisata Bandung Lesu Imbas Wabah Covid-19, Disbudpar Siapkan Sejumlah Strategi

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x