PHRI Nyatakan Sebanyak 1.266 Hotel Tutup dan Tak Semua Bisa Bayar THR

- 7 April 2020, 13:17 WIB
ILUSTRASI hotel di Bali yang sepi.*
ILUSTRASI hotel di Bali yang sepi.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengakui kemungkinan tak semua pelaku usaha hotel bisa membayarkan kewajiban Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri.

Kondisi ini karena banyaknya usaha yang melambat dan bahkan tutup akibat mewabahnya virus corona jenis baru (Covid-19).

Hariyadi mengungkapkan hingga Senin (6/4) sore telah menerima laporan sebanyak 1.266 hotel tutup karena terdampak mewabahnya Covid-19.

Baca Juga: Nadiem: Bantuan APD Diserahkan Ke Relawan dan Rumah Sakit Pendidikan

Meski belum ada data spesifik mengenai jumlah karyawan yang terdampak penutupan hotel, ia memperkirakan sebanyak lebih dari 150 ribu karyawan ikut kena imbasnya.

Menurut Hariyadi, selama ini usaha perhotelan tidak pernah bermasalah mengenai pembayaran THR. Namun, kondisi kali ini sangat luar biasa dampaknya bagi industri tersebut.

Menjelang hari raya Idulfitri, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pun mendata kemampuan pengusaha membayarkan tunjangan hari raya (THR).

Baca Juga: Uang Negara Krisis, Menkeu Mengkaji Ulang Gaji dan THR ke-13 PNS

Terhadap karyawan dari 1.266 hotel yang tutup, semua karyawannya kini berstatus cuti di luar tanggungan perusahaan.

Pengusaha hotel tidak mengambil jalan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan tidak memiliki dana untuk memberikan pesangon.

"Jadi (karyawan yang dirumahkan) tidak ada pendapatan. Makanya itu sangat buruk. Karena perusahaan memang tidak punya dana lagi. Maka pemerintah kalau mau beri stimulus, stimulusnya kepada pekerja (yang dirumahkan) itu," katanya.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x