Museum Bali adalah museum negara yang menyimpan koleksi benda-benda etnografi, antara lain peralatan dan perlengkapan hidup, kesenian, keagamaan, bahasa tulisan, dan lainnya yang mencerminkan kehidupan dan perkembangan kebudayaan Bali di masa lampau.
Baca Juga: Taman Air Tirta Gangga, Objek Wisata Religi di Kabupaten Karangasem
Pendirian museum ini dicetuskan pertama kali oleh arsitek W.F.J. Kroon (1909-1913) yang sekaligus merupakan Asisten Residen Bali Selatan di Denpasar.
Gagasan W.F. Sttuterhim, melanjutkan upaya-upaya untuk melengkapi museum ini.
Personalia yayasan akhirnya disahkan pada tanggal 8 Desember 1932, pada saat itulah Museum Bali sekaligus dibuka untuk umum.
Gedung Tabanan, Gedung Karangasem dan Gedung Buleleng dibuka untuk pameran tetap dengan koleksi dari benda-benda prasejarah, sejarah, etnografi termasuk seni rupa.
Eksterior dinding, halaman, dan gerbang museum ini didesain dengan gaya khas kerajaan di Denpasar.
Ada empat paviliun di kompleks museum ini, dank keempat Paviliun itu mewakili berbagai kabupaten di Bali.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Mojokerto yang Wajib Dikunjungi
Museum Bali merupakan tempat yang tepat untuk belajar mengenai sejarah tentang kehidupan Bali pada zaman dahulu.