DPRD Banyuwangi Catat dan Suarakan Aspirasi Kepala Desa Menagih Janji Bupati

- 9 Juli 2021, 18:05 WIB
DPRD Banyuwangi mencatat dan menyuarakan aspirasi para kepala desa yang ingin menagih janji Bupati Banyuwangi. Apa saja janjinya?
DPRD Banyuwangi mencatat dan menyuarakan aspirasi para kepala desa yang ingin menagih janji Bupati Banyuwangi. Apa saja janjinya? /DPRD Banyuwangi


RINGTIMES BANYUWANGI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi memutuskan untuk mencatat dan menyuarakan aspirasi para kepala desa yang hendak menagih janji Bupati Banyuwangi.

Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) yang ingin menagih janji Bupati Banyuwangi sebelumnya, yang disampaikan tahun 2020.

Mereka menyatakan Bupati Banyuwangi sebelumnya itu, menjanjikan pengadaan paving seribu meter dan satu unit sepeda motor inventaris kantor desa.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M Ali Mahrus usai pertemuan mengatakan, bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi 2021 tidak ada alokasi pengadaan kendaraan inventaris desa dan hibah paving sepanjang seribu meter.

Baca Juga: Ramai Pembayaran Pajak PT BSI Pindah ke Malang, Terjawab di Hearing DPRD Banyuwangi

"Bu Ipuk itu dipilih tahun 2020 sementara proyeksi anggaran tahun 2021 dibahas tahun 2020 sebelum pelaksanaan Pilkada, tentu karena Bupati itu punya visi misi yang dijabarkan di RPJMD sehingga anggaranya tidak masuk, teman-teman Kepala Desa ini mempertanyakan," kata Mahrus Ali, Senin 5 Juli 2021.

Dia mengatakan para kepala desa itu saat ini telah menganggarkan dana sharing untuk penyediaan material dan tenaga kerja pengerjaan pavingisasi yang telah dijanjikan.

Mahrus Ali pun menyampaikan kepada mereka bahwa janji yang berkaitan dengan anggaran tidak bisa langsung direalisasikan, melainkan mengikuti tahapan penganggaran APBD.

Baca Juga: Bapemperda DPRD Banyuwangi: Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Penyakit Menular Segera Dibahas

"Karena itu bagian dari aspirasi dan tugas DPRD untuk mendengarkan, mencatat, kemudian menyuarakan. Karena ini bagian penting yang harus kita suarakan dan itu berbasis kebutuhan, sehingga nanti akan kita tanyakan ke eksekutif, baik secara formal maupun non formal, formalnya nanti di pembahasan perubahan anggaran tahun 2021," ucap Mahrus Ali.

Ketua Askab Anton Soejarwo mengatakan Bupati Banyuwangi periode sebelumnya, secara terbuka menjanjikan sepeda motor inventaris serta program pavingisasi lingkungan sepanjang seribu meter di masing-masing desa, di GOR Tawangalun tahun 2020.

Namun janji tersebut hingga pertengahan tahun 2021 ini belum juga terwujud, padahal telah disiapkan dana sharing hasil ploting di APBDes mereka masing-masing sebesar Rp25 juta, yang kini berpotensi menjadi Silpa.

Baca Juga: Raperda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Ditarik DPRD Banyuwangi dari Pembahasan

Dia mengatakan kendaraan inventaris desa berupa sepeda motor saat ini sudah banyak yang kondisinya tidak bagus sehingga perlu alat transportasi baru untuk operasional desa.

"Hal ini sudah kita tanyakan ke Pemda tapi belum ada kejelasan, makanya kita sekarang minta kejelasan kepada DPRD," kata Kepala Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, itu.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: DPRD Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x