Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum 2013, Materi Teks Laporan Hasil Observasi

5 November 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi persiapan belajar. //Pixabay// Лариса Мозговая

RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut adalah rangkuman mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas 10 berdasarkan kurikulum 2013.

Rangkuman ini bersumber dari buku teks pelajaran siswa dengan materi teks laporan hasil observasi.

Sebelumnya, mari kita ketahu terlebih dulu apa itu teks laporan hasil observasi.

 Baca Juga: Untuk Kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS, Penjudi Inggris Bertaruh 5 Juta US Dolar

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang membahas, menjelaskan, atau menginterpretasi suatu kejadian, peristiwa, dan fenomena sebuah objek yang telah diamati.

Pada umumnya tujuan dari penulisan teks laporan hasil observatif adalah untuk penelitian.

Selain itu, juga digunakan untuk mengatasi suatu permasalahan dan mengambil keputusan yang tepat, serta untuk memberikan sebuah informasi terbaru.

Baca Juga: 11 Cara Merawat Singkong Agar Panen Melimpah Untung Besar

Rangkuman akan dibuat berupa poin-poin penting sebagai berikut.

1. Interpretasi berarti pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap sesuatu objek.

2. Untuk dapat menginterpretasi sebuah teks laporan hasil observasi, terlebih dulu harus memahami isinya secara menyeluruh.

3. Teks laporan hasil observasi dibuat berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan secara nyata. Selain itu, juga membutuhkan data dan fakta sebagai pendukungnya.

4. Informasi yang didengar dapat disebut fakta apabila informasi tersebut merupakan peristiwa atau kejadian yang berupa kenyataan dan benar-benar terjadi.

5. Adapun ciri-ciri fakta, yaitu berisi uraian yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan, serta menunjukkan peristiwa yang telah terjadi.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini Kamis, 5 November 2020 Terlengkap

6. Teks laporan hasil observasi dapat dikatakan baik, apabila menerapkan penggunaan ejaan yang disempurnakan (EYD) sebagaimana yang dituliskan pada buku pedoman ejaan bahasa Indonesia.

7. Dalam menulis teks laporan hasil observasi, perlu juga dilakukan revisi.

8. Merevisi adalah kegiatan untuk meninjau atau memeriksa ulang untuk melakukan perbaikan, baik dalam bagian isi, kebahasaan, maupun ejaan.

9. Ciri-ciri kata sifat: penulisan kata sifat dapat didahului dengan kata tidak, lebih, sangat, agak. Jika terdapat pengulangan dapat bergabung dengan imbuhan se-nya.

Baca Juga: Pilpres AS 2020 Semakin Memanas, Sementara Trump Unggul 50 Persen Suara di North Carolina

10. Antonim adalah kata yang memiliki makna berlawanan. Sedangkan, sinonim adalah kata sifat yang memiliki makna yang sama.

11. Verba material adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, seperti menangkap, menarik, menggigit, mencabik-cabik, dan sebagainya.

12. Deskripsi merupakan jenis teks yang berfungsi untuk menggambarkan keadaan, baik berupa sifat, bentuk, ukuran, warna, dan sebagainya. Penggambaran juga dapat dilakukan pada manusia atau benda.

13. Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan.

Baca Juga: Penyebab Asam Lambung Naik, Hindari 6 Makanan Ini Agar Tak Kambuh Lagi

14. Kalimat definisi adalah kalimat yang predikatnya biasanya berupa konjungsi, seperti adalah, ialah, yaitu, dan yakni.

Itulah beberapa poin-poin penting yang harus diketahui terkait teks laporan hasil observasi.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler