Gajah Mada masuk sebagai anggota satuan Bhayangkara yang bertugas mengawal Raja Jayanegara. Saat itu banyak terjadi pemberontakan, antara lain Ranggalawe, Sora, Nambi, dan Kuti.
Meski kerajaan dalam keadaan tidak aman, berkat Gajah Mada sang raja dapat selamat dari pemberontakan. Akhirnya ia diangkat menjadi Patih Kahuripan, kemudian menjadi Patih Kediri.
Sumpah Palapa
Tahun 1331 M, Gajah Mada menggantikan perdana menteri Arya Tadah yang sedang sakit, sebagai pemimpin untuk menumpas pemberontakan Sadeng dan Keta.
Baca Juga: Eksotisme Pantai Wedi Ireng Banyuwangi, Jadi Destinasi Favorit Wisatawan di Banyuwangi
Berhasil dalam tugasnya, dia diangkat menjadi Perdana Menteri Majapahit. Dia mengucapkan sumpah, yang terkenal sebagai Sumpah Palapa, saat pelantikannya.
Sumpah berisi tentang cita-cita Gajah Mada untuk mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Sebagai bukti sumpahnya, Gajah Mada membangun angkatan laut yang dipimpin oleh Laksamana Nala (Empu Nala).
Baca Juga: Kebiasaan Sehat untuk Kulit, Terapkan Setiap Hari agar Tampil Awet Muda
Kerajaan Majapahit semakin meluas. Hampir seluruh wilayah nusantara sekarang merupakan wilayah kekuasaan Majapahit.