Tolak Saran Bupati, Siswi Korban Perundungan Tidak Akan Pindah Sekolah

- 13 Februari 2020, 21:28 WIB
MESKI dibully, kedua orang tua korban perundungan di Purworejo tidak ingin memindahkan anaknya.*
MESKI dibully, kedua orang tua korban perundungan di Purworejo tidak ingin memindahkan anaknya.* /pixabay

Saat dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com pada Kamis (13/2/2020), Sukmo mengungkap hal tak biasa terjadi dalam kasus bullying ini.

Pertama, siswi dan siwa yang terlibat dalam kasus itu hanya bersekolah dengan 17 orang siswa lainnya.

Baca Juga: Cegah Corona, Pemkab Banyuwangi Kirim 20 Ribu Masker ke Hongkong

Artinya, hanya ada 21 orang siswa di dalam kelas yang harus diawasi oleh guru dan kepala sekolah.

Namun, tetap saja kejadian yang mengkhawatirkan ini terjadi di lingkungan tersebut.

Selain itu, pihak keluarga siswi pun tak menginginkan anaknya dipindah dari sekolah swasta tersebut.

Hal tersebut dinyatakan pihak keluarga saat ditemui oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian.

Ketika itu, Bupati mendatangi siswi dan orangtuanya di kediaman keluarga korban untuk memberi santunan.

Untuk memberi kenyamanan lebih dalam menuntut ilmu dan menghilangkan trauma, Bupati menyarankan keluarga agar memindahkan korban ke sekolah yang lebih aman.

Baca Juga: Bertemu Menteri ATR/BPN, Anas Bawa Persoalan Agraria di Banyuwangi

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah