Tolak Saran Bupati, Siswi Korban Perundungan Tidak Akan Pindah Sekolah

- 13 Februari 2020, 21:28 WIB
MESKI dibully, kedua orang tua korban perundungan di Purworejo tidak ingin memindahkan anaknya.*
MESKI dibully, kedua orang tua korban perundungan di Purworejo tidak ingin memindahkan anaknya.* /pixabay

RINGTIMES - Kasus perundungan atau bullying seperti tiada kunjung berakhir. Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, bullying kali ini menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam rekaman video, siswi tersebut mendapat tindakan kurang ajar dari pelajar laki-laki saat sedang serius belajar di bangkunya.

Anehnya, pelaku perundungan, yakni tiga pelajar laki-laki terlihat begitu senang mengganggu dan menindas siswi berkerudung tersebut.

Para Netizen langsung menhujat kelakuan tiga pelajar yang tidak pantas dilakukan oleh pelajar, apalagi kepada seorang pelajar perempuan.

Miris, mereka memukuli siswi tersebut dengan tangan dan gagang sapu, bahkan tendangan juga mengenai tubuh pelajar perempuan itu.

Baca Juga: Usai Lawan Sheffield United, Skuad Garuda Select Dapat pelajaran Berharga

Tindakan tidak terpuji ini dengan cepat tersebar di media sosial dan mendapat kecaman dari netizen.

Aksi perundungan yang mereka lakukan pun dilaporkan netizen kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Semua menjadi ikut repot dan panik dengan masalah bullying yang sempat terjadi beberapa kali dan terus berlarut-larut selama dua bulan pertama tahun 2020.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purworejo Sukmo Widi Harwanto pun turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.

Saat dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com pada Kamis (13/2/2020), Sukmo mengungkap hal tak biasa terjadi dalam kasus bullying ini.

Pertama, siswi dan siwa yang terlibat dalam kasus itu hanya bersekolah dengan 17 orang siswa lainnya.

Baca Juga: Cegah Corona, Pemkab Banyuwangi Kirim 20 Ribu Masker ke Hongkong

Artinya, hanya ada 21 orang siswa di dalam kelas yang harus diawasi oleh guru dan kepala sekolah.

Namun, tetap saja kejadian yang mengkhawatirkan ini terjadi di lingkungan tersebut.

Selain itu, pihak keluarga siswi pun tak menginginkan anaknya dipindah dari sekolah swasta tersebut.

Hal tersebut dinyatakan pihak keluarga saat ditemui oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian.

Ketika itu, Bupati mendatangi siswi dan orangtuanya di kediaman keluarga korban untuk memberi santunan.

Untuk memberi kenyamanan lebih dalam menuntut ilmu dan menghilangkan trauma, Bupati menyarankan keluarga agar memindahkan korban ke sekolah yang lebih aman.

Baca Juga: Bertemu Menteri ATR/BPN, Anas Bawa Persoalan Agraria di Banyuwangi

 

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01339909/ditemui-bupati-orang-tua-siswi-smp-korban-bullying-di-purworejo-tak-ingin-pindahkan-anaknya

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah