Siswa yang Sakit Saat Ujian Nasional Berlangsung, Jangan Memaksakan Diri Untuk Hadir, Bisa Dijadwal Ulang

- 15 Maret 2020, 08:00 WIB
ILUSTRASI Ujian Nasional. Para siswa mengerjakan soal Bahasa Indonesia, saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 2 Bandung, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin 23 April 2018.*
ILUSTRASI Ujian Nasional. Para siswa mengerjakan soal Bahasa Indonesia, saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 2 Bandung, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin 23 April 2018.* /ADE BAYU INDRA/PR

RINGTIMES - Ujian Nasional (UN) tetap berlangsung sesuai jadwal di tengah merebaknya kasus infeksi virus Corona. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim telah memiliki protokol pencegahan virus Corona sebagai antisipasi.

Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan, UN akan dilaksanakan secara ekstra hati-hati dengan mengikuti protokol yang terdapat dalam Peraturan Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020.

Disamping mengikuti protokol dalam Permendikbud, terkait pelaksanaan UN ini, akan ada penambahan antisipasi yang sifatnya lebih teknis dan spesifik.

Ia mengatakan, akan ada pembersihan ruangan sebelum dan sesudah digunakan untuk setiap sesi UN. Pelaksanaan UN berlangsung selama 2 jam dan jeda 1 jam. Pada saat jeda itu, akan digunakan untuk sterilisasi.

Baca Juga: Harga Terjangkau, Berikut 5 Sarapan Pagi di Bandung Bikin Ngiler

"Maksudnya itu terkait dengan (sterilisiasi) lingkungan, seperti handle pintu, saklar lampu, komputer, mouse, keyboard, kursi, meja, alat tulis yang memungkinkan disentuh oleh siswa," katanya di Kemendikbud, Rabu, 11 Maret 2020 petang.

Ia menambahkan, akan memastikan peserta UN untuk menghindari penggunaan alat tulis yang dipakai bersama untuk mengisi daftar hadir. Hal itu untuk menghindari potensi paparan. Ia mengimbau supaya menggunakan alat tulis sendiri.

"Prinsipnya, protokol yang perlu dilaksanakan adalah menghindari kontak fisik langsung," kata dia.

Totok mengatakan, bagi siswa yang memiliki keluhan sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sesak nafas, tidak perlu memaksakan hadir. Ujian bisa dijadwal ulang di waktu yang lain.

Baca Juga: RSUD Tulungagung Terima Pasien Dalam Pengawasan Corona dari Pacitan

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x