UIN Bandung dan Lazis Darul Hikam Produksi Hand Sanitizer dan Disinfektan

- 26 Maret 2020, 11:00 WIB
REKTOR UIN SGD, Mahmud (tiga kiri) berfoto bersama dengan Direktur Lawazis Darul Hikam, Umar (tiga kanan) dengan hand sanitizer hasil kerja sama antara UIN dan Lawazis DH. *
REKTOR UIN SGD, Mahmud (tiga kiri) berfoto bersama dengan Direktur Lawazis Darul Hikam, Umar (tiga kanan) dengan hand sanitizer hasil kerja sama antara UIN dan Lawazis DH. * /Sarnapi//

RINGTIMES - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) bekerja sama dengan Lembaga Wakaf Zakat Infak dan Sedekah (Lawazia) Darul Hikam  untuk memproduksi dan membagikan hand sanitizer.

"Hand sanitizer ini menjadi barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat, sehingga upaya produksi hasil kerja sama Jurusan Kimia FST dan Lazis Darul Hikam ini sangat perlu diapresiasi, terlebih dalam situasi bahan-bahan yang diperlukan sangat langka dan mahal", ungkap Mahmud didampingi Dekan FST UIN SGD, Hasniah Aliah, Rabu, 25 Maret 2020 di Kampus UIN SGD.

Mahmud mengatakan, wabah Covid-19 ini harus disikapi dengan bijak dan ambil hikmahnya. "Tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla , yang Ia ciptakan di langit dan di bumi dan di antara keduanya, semua itu tidak diciptakan dengan sia-sia. Termasuk virus Corona ini adalah makhluk Allah," ujarnya.

Mahmud mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan dua pendekatan dalam menyikapi wabah ini.

"Pertama taati protokol yang telah ditetapkan pemerintah, misalnya dalam pendekatan secara medis," katanya.

Baca Juga: Umar : Tidak Lagi Gunakan Nilai UN Untuk Melanjutkan Pendidikan

Kedua dengan pendekatan batin, yaitu secara spiritual dengan selalu mengikuti kebiasaan-kebiasaan dalam agama Islam, seperti membiasakan wudu. "Jangan lupa berdoa seperti yang dicontohkan oleh Nabi Nuh dan Nabi Muhammad SAW," katanya.

Menurut Ketua Jurusan Kimia, Eko Prabowo, pada tahap awal kerja sama dengan Lazis Darul Hikam ini berhasil diproduksi 100 liter sanitizer yang dikemas ke dalam beberapa kemasan, yaitu yang berbentuk spray dengan ukuran botol 250 ml, 500 ml dan 1 liter.

Sementara menurut Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja sama FST Aep Saepuloh menyebutkan, bahwa selain memproduksi hand sanitizer, kerja sama ini akan berkembang dengan memproduksi disinfektan.

"Kebutuhan masyarakat akan disinfektan sangat besar, terutama untuk penyemprotan tempat-tempat umum termasuk tempat ibadah seperti masjid," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x