Network
RINGTIMES - Institut Teknologi Bandung mulai menerapkan kebijakan penggunaan ijazah digital dengan tanda tangan elektronik bersertifikat (digital signature).
Kebijakan tersebut akan mulai diterapkan bagi lulusan ITB yang akan diwisuda pada Wisuda Kedua Tahun Akademik 2019/2020 yang pelaksanaannya ditiadakan karena pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.
ITB merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menerbitkan ijazah digital dengan tanda tangan elektronik bersertifikat. Kebijakan tersebut berlaku untuk lulusan ITB baik jenjang sarjana, magister, doktor dan keprofesian.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengajak para wisudawan memaknai peniadaan penyelenggaraan wisuda sebagai wujud kebersamaan dalam berjuang menangani virus corona.
ITB pun telah merancang Ijazah dalam bentuk digital dengan tanda tangan elektronik untuk wisudawan tahap dua tahun akademik 2019/2020.
Baca Juga: Musim Reguler NBA Berakhir pada 15 April dan Berlanjut Bulan Mei
Reini menilai, situasi saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk memperkenalkan Ijazah dengan bentuk baru tersebut.
"Ijazah digital memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi sehingga lebih kecil peluang terjadinya pemalsuan Ijazah dan transkrip nilai," kata Reini dalam siaran pers yang diterima "PR", Rabu 8 April 2020.
Dengan menggunakan Sistem digital, penerbitan ijazah dan transkrip nilai pun lebih efisien karena tidak membutuhkan tanda tangan basah.
Keabsahan Ijazah dan transkrip nilai digital dapat diperiksa secara langsung oleh para pihak yang berkepentingan melalui situs akademik.itb.ac.id/alumni atau dengan aplikasi pembaca PDF yang dapat diunduh secara bebas.
ITB berpedoman pada kerangka kerja hukum yang berlaku di Indonesia serta aturan khusus ITB yang ditetapkan melalui Peraturan Rektor ITB dalam menerbitkan ijazah digital.***
Baca Juga: Jejak Di Gunung Ijen
