"Para siswa yang belum masuk pesantren karena kami masih menunggu perkembangan Covid-19 agar kondisinya lebih aman," katanya.
Kondisi SMK dan SMA di Kabupaten Bandung juga sama karena belum ada yang membuka belajar tatap muka.
"SMA dan SMK Kabupaten Bandung belum berani membuka belajar tatap muka karena risikonya tinggi dan persyaratan juga ketat apabila ingin membukanya," kata Kepala SMK Al Aitaam Bojongsoang, Arif Nugraha Kurniadi.
Baca Juga: Donald Trump Kembali Menolak Mencoba Memegang Tangan Melania, Tetapi Tunggu ...
Dia menambahkan, persyaratan membuka belajar tatap muka harus dari gugus tugas mulai dari kecamatan sampai kabupaten.
"Belum lagi dengan penyediaan alat-alat untuk protokol kesehatan yang nantinya disurvei langsung ke sekolah. Harus juga ada tes bebas Covid-19 untuk para guru dan tata usaha yang tentu saja butuh biaya tak sedikit," katanya.***( Sarnapi/Pikiran Rakyat)