Rangkuman IPA Biologi SMP Sederajat, Materi Uji Karbohidrat

- 21 November 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi belajar di rumah bersama orang tua.
Ilustrasi belajar di rumah bersama orang tua. /Freepik / @reacool_studio

RINGTIMES BANYUWANGI – Untuk melakukan kegiatan atau aktivitas pasti memerlukan energi. Untuk mendapat energi, manusia perlu makanan.

Pilihan utamanya adalah makanan dengan kandungan karbohidrat di dalamnya. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh.

Karbohidrat terdiri dari senyawa monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Dalam satu gram karbohidrat menghasilkan 4 sampai 4,1 kilokalori (kkal).

Monosakarida pada karbohidrat contohnya antara lain glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Disakarida contohnya adalah laktosa, sukrosa, dan maltosa. Polisakarida contohnya yaitu amilum atau pati, serat atau selulosa, dan glikogen pada hewan.

Baca Juga: Tempat Wisata Banyuwangi yang Tidak Ada Duanya di Indonesia, Wajib Dikunjungi Setelah Pandemi

Glukosa dapat ditemukan pada makanan seperti madu dan buah-buahan terutama yang manis seperti melon, belimbing, pisang, dan lain-lain.

Dan, serat seperti selulosa dapat ditemukan di dinding sel-sel tumbuhan, contohnya makanan jenis sayur dan daun-daunan seperti kangkung, bayam, daun kemangi, dan lain-lain.

Sedangkan amilum atau pati ditemukan pada makanan jenis umbi-umbian dan biji-bijian. Contoh umbi-umbian yaitu kentang, ubi jalar, ketela pohon, dan contoh biji-bijian yaitu beras, jagung, gandum.

Baca Juga: Kandungan yang Harus Dimilki Poduk Kecantikan Sebagai Anti Polusi, Antioksidan Salah Satunya

Uji Pati atau Amilum

Uji amilum diperlukan untuk mengetahui apakah dalam bahan makanan yang ada  di sekitar kita mengandung pati atau amilum.

Yang perlu kita siapkan di sini adalah bahan makanan yang ingin diuji dan reagen berupa Lugol atau larutan Kalium Iodide (KI). Reagen ini berwarna jingga kecoklatan.

Langkah pertama yaitu mengekstrak bahan makanan yang ingin diuji. Kemudian ekstrak tersebut ditetesi reagen Lugol.

Apabila terjadi perubahan warna menjadi biru kehitaman, maka bahan makanan tersebut mengandung pati atau amilium.

Pada ekstrak bahan makanan satu dengan bahan makanan lain akan terjadi perbedaan kepekatan warna, yang berarti kadar amilium di dalamnya juga berbeda.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Tentang Guru Paling Menyentuh Hati, Cocok Untuk Memperingati Hari Guru Nasional

Uji Glukosa

Glukosa diperlukan hampir semua sel dalam tubuh, sehingga penting untuk mencukupi kebutuhan glukosa sehari-hari.

Uji glukosa diperlukan untuk mengetahui kandungannya pada bahan makanan yang ada di sekitar kita.

Untuk melakukan pengujian, siapkan bahan makanan yang ingin diuji dan pembakar spirtus. Sedangkan untuk reagen, diperlukan reagen Fehling A dan Fehling B, atau reagen Benedict.

Fehling A berwarna biru muda, Fehling B berwarna putih jernih, sedangkan Benedict berwarna biru agak tua.

Langkah pertama ekstrak bahan makanan, lalu tetesi dengan reagen Fehling A dan Fehling B. Kemudian panaskan selama kurang lebih lima menit dengan pembakar spirtus.

Ekstrak bahan makanan mengandung glukosa, jika warnanya berubah menjadi merah bata. Perbedaan pada tingkatan warna menunjukkan kadar glukosa yang berbeda pula.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x