Network
Lele pada umumnya mempunyai kumis di sekitar mulutnya, kumis pada ikan lele sendiri berguna sebagai indra pendeteksi untuk memilih serta meraba makanannya.
Termasuk sebagai ikan konsumsi, lele mempunyai banyak peminat di kalangan kuliner indonesia. Lele banyak disajikan di warung-warung makan, bahkan kerap dijadikan menu utamanya.
Maka, tidak heran jika mulai banyak pengusaha peternakan lele di Indonesia saat ini. Selain mudah untuk dipasarkan, lele juga termasuk ikan yang kuat dan tidak mudah mati saat di budidayakan.
Baca Juga: Resep Mangut Lele Kemangi Pedas, Rasa Dijamin Lezat
Sebelum memulai budidaya lele, tentu saja para pembudidaya harus memilih bibit serta benih yang bagus.
Bibit dan benih ikan lele harus baik, sehingga saat masa panen nantinya bisa menghasilkan keuntungan yang berkali lipat.
Berikut adalah tips untuk anda memilih bibit serta benih lele yang baik bagi anda yang baru ingin memulai usaha budidaya ikan lele ini, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam postingan yang diunggah kanal YouTube Agung Official pada 30 Mei 2021.
1. Reaksi bibit dan benih terhadap pakan
Untuk menentukan bibit dan benih yang baik, anda harus melihat reaksi ikan tersebut ketika diberi pakan. Jika ikan itu terlihat agresif saat diberi pakan, maka bibit dan benih itu berkualitas bagus.
Baca Juga: Pria Jakarta Jual 600 Porsi Pecel Lele dan Ayam, Omset Capai Rp11 Juta Sehari
Karena, bibit dan benih yang tidak bereaksi apapun jika diberi pakan, dapat dipastikan ikan tersebut kurang bagus dan tidak direkomendasikan untuk dibudidayakan selanjutnya.
2. Gerakan bibit dan benih lele saat di kolam terlihat lincah
Pastikan bibit dan benih yang anda pilih memiliki pergerakan serta aktivitas yang lincah. Karena ikan yang lincah bergerak menunjukkan bahwa bibit dan benih itu sehat.
Salah satu cirinya adalah bibit dan benih lele itu akan bergerak di dasar air dengan bergerak ke berbagai arah. Namun jika ikan itu hanya mengambanang dan sedikit bergerak, dapat dipastikan ikan itu tidak berkualitas baik untuk dibudidayakan.
3. Fisik pada bibit dan benih tidak cacat atau luka
Perhatikan ketika anda memilih bibit dan benih ikan lele, lihatlah fiik ikan tersebut. Pilihlah yang fisiknya normal, mulai dari kepala hingga ekor.
Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Lele Media Kolam Terpal dari Anakan hingga Panen
Dan juga perhatikan di sebagian tubuhnya, apakah bibit dan benih itu memiliki luka atau tidak. Jika memiliki bekas luka, maka pisahkan ikan itu, bisa jadi ikan itu tidak sehat dan memiliki penyakit yang bisa menular pada ikan lainnya.
4. Ukuran bibit dan benih ikan lele
Yang paling terakhir adalah anda harus bisa memastikan ukuran dan size dari bibit dan benih ikan lele tidak berbeda. Carilah yang seukuran, karena hal ini mempengaruhi proses pertumbuhan pada ikan lele nantinya.
Jika bibit dan benih pada ikan lele tidak seukuran, maka ikan yang memiliki ukuran lebih besar akan menghambat proses pertumbuhan ikan yang ukurannya lebih kecil.
