Ramalan Jayabaya di Tahun Ganjil 2021, Memasuki Zaman Kala Surata, Rakyat Kecil Banyak Tersingkir?

9 Desember 2020, 07:15 WIB
Ramalan Jayabaya di Tahun Ganjil 2021 /pixabay

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Tidak lama lagi kita akan memasuki tahun ganjil 2021. Misteri mengenai apa yang akan terjadi di tahun 2021 ternyata sudah digambarkan dalam prediksi ramalan orang-orang terdahulu. 

Salah satu ramalan tentang keadaan mendatang yang paling tersohor adalah ramalan Jayabaya.

Prabu Jayabaya telah menyebutkan bahwa 2021 masuk dalam tahun Suryo, yang dimulai dari tahun 2021-2100 dan masuk pada zaman Kala Surata atau zaman halus.

 Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Di tanah Jawa akan banyak orang-orang yang manis budi dan lemah lembut. Sehabis itu ganti zaman, yang dalam ramalan Jayabaya akan menemui kiamat kubro.

Seperti apa gambaran tahun 2021 yang telah dituliskan, dan siapa sebenarnya Prabu Jayabaya sang peramal Nusantara ini?

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Aliqul Channel, Rabu 9 Desember 2020, berikut isi ramalan Jayabaya yang terkemuka di seluruh Nusantara.

 Baca Juga: Wow, 5 Zodiak Ini Dianggap Magnet Uang dan Secara Alami Menarik Kekayaan, Apa Anda Salah Satunya?

1. Wong jahat unggah pangkat: orang jahat naik pangkat

2. Wong cilik akeh sing kapencil: artinya rakyat kecil banyak yang tersingkir

3. Wong mulya dipenjoro: orang mulia dipenjara

4. Sing curang garang: yang curang malah berkuasa

5. Sing jujur ajur: yang jujur malah sengsara

6. Akeh rondo ngelahirake anak: banyak janda melahirkan bayi

7. Akeh jabang bayi lahir goleki bapake: banyak anak yang lahir mencari bapaknya

8. Agamo akeh sing nentang: agama banyak ditentang

Baca Juga: 6 Zodiak Ini Diprediksi Akan Sukses dan Bergelimang Harta di Awal Tahun 2021, Cek Punyamu Sekarang

9. Prikamanungsan soyo ilang: prikemanusiaan semakin hilang

10. Omah suci dibenci: rumah suci justru dijauhi

11. Omah ala soyo dipujo: rumah maksiat semakin dipuja

12. Wong wadon lacur ing ngendi-ngendi: banyak perempuan pelacur dimana-mana

13. Akeh laknat: banyak kutukan

14. Akeh pengkhianat: banyak pengkhianat

15. Anak mangan bapak: anak makan bapak

16. Sedulur mangan sedulur: saudara makan saudara

17. Konco dadi musuh: kawan menjadi lawan

18. Guru disatru: guru dimusuhi

19. Tonggo podo curigo: tetangga saling curiga

20. Pedagang akeh sing keplarang: pedagang banyak yang tenggelam

21. Wong main akeh sing dadi: penjudi banyak yang merajalela

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Diprediksi Bisnisnya Akan Lancar di Tahun 2021, Siapa Saja Mereka?

22. Akeh barang harom: banyak barang haram

23. Akeh anak harom: banyak anak haram

24. Wong wadon ngalamar wong lanang: perempuan melamar laki-laki

25. Wong lanang ngasurage derajate dewe: laki-laki menghina derajat sendiri

26. Akeh barang-barang mlebu luwang: banyak barang-barang yang terbuang

27. Akeh wong kaliren lan wudo: banyak orang lapar dan telanjang

28. Wong tuku nglenik sing dodol: pembeli membujuk penjual

29. Sing adol akal okol: penjual membujuk si penjual

30. Wong golek pangan koyok gabah diinteri: mencari rezeki ibarat gabah ditampi

Itulah beberapa ramalan Jayabaya yang tersohor dari Prabu Jayabaya. Jika dilihat dari tahun 2020, memang sudah banyak yang terjadi. Akankan ramalan Jayabaya terbukti juga di tahun 2021?

 Baca Juga: 3 Zodiak Ini Diprediksi Paling Sial di Tahun 2021, Apakah Anda Salah Satunya?

Lantas, siapakah prabu Jayabaya itu? Maharaja Jayabaya adalah seorang raja besar yang dari Kediri yang memerintah sekitar 1135-1157.

Prabu Jayabaya adalah tokoh yang identik dengan ramalan masa depan Nusantara. Terdapat beberapa naskah yang berisi ramalan Jayabaya, seperti serat Jayabaya Musarar.

Asal usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musarar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen.

Meskipun banyak keraguan keasliannya, tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musarar, yang menuliskan bahwasanya Jayabayalah yang membuat ramalan-ramalan tersebut.  

Terkadang sebuah ramalan ada benar dan ada tidaknya tergantung pada kepercayaan masing-masing. Sebab, semua akan kembali lagi pada sang Mahakuasa Allah SWT. Oleh karena itu kita sebagai manusia hendaknya selalu waspada, berdoa, dan semoga selalu mendapat perlindungan-Nya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler