Jelang Hari Raya Idul Fitri, Denny Darko Justru Sebut Indonesia dalam Bahaya

7 Mei 2021, 09:47 WIB
Denny Darko sebut Indonesia dalam bahaya, ada lonjakan Covid-19 /YouTube/Denny Darko

RINGTIMES BANYUWANGI – Satu minggu jelang hari raya Idul Fitri, Denny Darko sebut Indonesia dalam keadaan bahaya.

Pasalnya, kasus Covid-19 di Indonesia akan mengalami lonjakan drastis pada bulan Mei 2021.

Menurut Denny Darko, lonjakan Covid-19 terjadi akibat kerumunan orang menjelang lebaran Idul Fitri.

Baca Juga: Media Asing Soroti Aksi Pria Asal Bali yang Semprot Baygon ke Dalam Mulutnya

Sebelumnya, pemerintah telah memberlakukan larangan mudik untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Sayangnya, banyak masyarakat yang mengabaikan larangan tersebut. Bahkan, tempat-tempat perbelanjaan semakin ramai menjelang hari raya.

Meski begitu, tempat perbelanjaan tetap dibuka dengan alasan agar roda perekonomian tetap berjalan.

Baca Juga: 4 Fakta Virus Corona Varian Baru B117, Disebut Lebih Berbahaya dan Sudah Masuk Indonesia

Denny Darko khawatir akan mutasi virus Covid-19 yang terjadi di India masuk ke Indonesia.

Menurutnya, virus yang bermutasi di India lebih kuat diabandingkan virus sebelumnya.

“India mengatakan virus ini berbeda dengan virus saat Corona muncul. Virus ini memiliki double mutation,” ujar Denny Darko, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Denny Darko, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Curhat Dokter India Tangani Gelombang Tsunami Covid-19, Sebut Banyak Orang Akan Mati

Denny Darko menilai bahwa perilaku masyarakat India dengan Indonesia tidak jauh berbeda.

Terlebih lagi, keduanya merupakan negara yang berada di benua Asia. Indonesia dan India juga sering merayakan pesta dalam kondisi yang tidak mendukung seperti sekarang ini.

Masyarakat Indonesia desebut ngotot melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kerumunan, seperti pernikahan, bukber, belanja baju, bertemu teman, dan lainnya.

Baca Juga: 3 Vitamin untuk Melindungi Tubuh dari Ancaman Covid-19

“Tetap ngotot menyelanggarakan pilkada, pernikahan dilakukan beberapa malam, yang paling ngotot mengadakan festival keagamaan, 10 hari menjelang Ramadhan berakhir saatnya bukber bareng, belanja baju, ketemuan sama teman-teman adalah sesuatu yang berbahaya, maka hindari,” jelas Denny Darko.

Denny Darko berharap agar masyarakat mengerti bahwa tidak seharusnya mereka melakukan hal tersebut di tengah ancaman Covid-19.

Jika ingin menjalin silaturahmi, masyarakat bisa melakukan panggilan telepon maupun video call, yang sudah jelas lebih aman.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler