Ramalan Jayabaya, Gunung Slamet dan Mitos Pulau Jawa yang Terbelah Dua, Simak Penjelasannya

- 10 Desember 2020, 09:00 WIB
Ramalan Jayabaya, Gunung Slamet dan Mitos Pulau Jawa yang Terbelah Dua
Ramalan Jayabaya, Gunung Slamet dan Mitos Pulau Jawa yang Terbelah Dua /Pixabay

Pandangannya dalam membaca nasib Indonesia dianggap tepat oleh sebagian masyarakat. Melalui kitab bernama Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap “suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua”.

Ramalan tersebut dimaknai jika Pulau Jawa akan dilanda bencana besar yang memotong pulau menjadi dua bagian. Ramalan ini pun ditangkap sebagai tanda waspada bagi masyarakat yang berada di tengah Pulau Jawa.

Berdasarkan cerita, jika Gunung Slamet meletus, maka akan membuat parit sebesar selat yang menyatukan Laut Jawa dan Samudera Hindia. Namun, benarkah mitos tersebut?

 Baca Juga: Ramalan Jayabaya di Tahun Ganjil 2021, Memasuki Zaman Kala Surata, Rakyat Kecil Banyak Tersingkir?

Entah ramalan atau mitos warga yang lebih dulu, namun kedua hal tersebut seolah menjadi tali temali satu sama lain, bahwa Pulau Jawa akan terbelah dua dan Gunung Slamet adalah sumbunya.

Jika dihubungkan dengan Gunung Krakatau, mitos tersebut bukan hal yang mustahil. Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda meletus dahsyat pada 27 Agustus 1883 silam.

Akibat letusan tersebut, terciptalah awan panas dan gelombang tsunami yang menyebabkan sekira 36.000 jiwa tewas.

 Baca Juga: Prediksi Feng Shui, 5 Shio yang Mendadak Hoki dan Kaya Raya di Tahun Kerbau Logam 2021

Konon suara yang ditimbulkan dari Krakatau terdengar sampai di Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Para ahli menyebut daya Krakatau mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Para peneliti juga menyebut jauh sebelum letusan tahun 1883, Krakatau pernah meletus hebat dan membuat Pulau Jawa dan Sumatera terpisah. Lalu bagaimana dengan Gunung Slamet?

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah