Ramalan Jayabaya, Indonesia Susah Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

- 4 Januari 2021, 20:45 WIB
Prabu Jayabaya telah meramalkan jika Indonesia bakal susah untuk memiliki PLTN karena berbagai alasan:*
Prabu Jayabaya telah meramalkan jika Indonesia bakal susah untuk memiliki PLTN karena berbagai alasan:* //pexels/pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia merencanakan pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenanga Nuklir) namun tak kunjung terealisasi. Seperti ramalan Prabu Jayabaya, Indonesia telah diramalkan bakal susah memiliki Pembangkit Listrik Tenanga Nuklir.

Sejak awal 2020, Pemerintah Indonesia telah merencakan pembangunan PLTN yang akan didirikan di Kalimantan dengan alasan lokasi tersebut akan membutuhkan banyak pasokan listrik.

Berkaitan dengan pindahnya Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan, Pembangkit Listrik Tenanga Nuklir yang akan dibangun bisa berjalan sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Sepertinya itu hanya akan menjadi wacana karena hingga tahun 2021, wacana pembangunan PLTN tersebut masih belum tampak dan tercium aromanya.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari jurnal ilmiah UNY pada 4 Januari 2021, ramalan-ramalan Jayabaya diduga dapat menghambat pembangunan PLTN di Indonesia memang terbukti nyata.

Menurut bukunya S. Marwoto ramalan Jayabaya itu antara lain:

Pulo Jawa pecah dadi loro

Pulau Jawa pecah jadi dua, karena ada bencana yang tak terdugaduga;

Wong Jawa kari separo

orang Jawa jumlahnya tinggal separuhnya karena ada bencana atau ada perang saudara;

Cina Landa kari sejodho, karena penguasa Negara dan pemerintahan hanya dikuasai oleh penguasa bejat dan konglomerat ganas.

Keduanya kongkalingkong (bersinergi) untuk menguasai hajat hidup rakyat, sehingga rakyat makin gigit jari.

Baca Juga: 9 Bahaya Paparan Gagdet Berlebih pada Anak, Seperti Sebabkan Gangguan Mental

Baca Juga: Tanda-tanda Pacarmu Belum Siap Jadi Suami, Seperti Suka Beli Barang Mahal

Berkaitan dengan pembangunan serta ramalan Prabu Jaybaya, serta dengan adanya Perpres Nomor Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan juga Undang-Undang Nomor 17 tentang rencana pembangunan jangka panjang, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan PLTN sebenarnya sudah legal dan sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Jika didasarkan pada kebutuhan energi listrik hingga tahun 2025, seharusnya PLTN di Indonesia bisa segera diwujudkan.

Kebutuhan energi listrik sampai tahun 2025 dibutuhkan kontribusi sumber energi baru terbarukan dari nuklir, surya, angin, dan biomassa di atas 5 persen.

Namun seiring dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini, sudah ada aksi-aksi masa untuk menolak PLTN.

Alasan ditolaknya pembangunan PLTN seperti belum siapnya tenaga kerja Indonesia untuk mengoperasikan teknologi yang berisiko tinggi seperti PLTN, tingkat kedisiplinan masyarakat yang masih rendah, serta korupsi dan penggusuran yang akan terjadi.

Hasil studi yang telah dilakukan oleh Komisi Persiapan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir mulai awal tahun 1970 dan secara intensif dilakukan pada tahun 1991 hingga 1996 berhasil merekomendasikan lokasi terbaik untuk mendirikan PLTN.

Baca Juga: Survey: Dua Pertiga Pemuda Mengalami Penurunan Kesehatan Mental Selama 2020

Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Anda Sering Merasa Ingin Kencing, Waspadai Penyakit yang Timbul

Ujung Lemah Abang, Ujung Grenggengan, dan Ujung Watu. Ketiga lokasi tersebut berada di Kabupaten Jepara

Ketiga lokasi tersebut juga terletak di gunung Muria yang diyakini oleh masyarakat berada di tengah-tengah pulau Jawa.

Apabila dikaitkan, ketiga lokasi yang direkomendasikan dengan ramalan Jayabaya maka perencanaan lokasi PLTN di tempat tersebut dapat memicu terjadinya bencana yang mengakibatkan pulau Jawa pecah jadi dua bagian.

Tidak menutup kemungkinan juga jika penduduk Pulau Jawa jumlahnya menjadi separuh, dan Cina-Landa kari sajodho.

Inilah ramalan Jayabaya yang menjadi mitos masyarakat Jawa yang belum terbukti kebenarannya dan belum menjadi kenyataan.

Ramalan ini pula yang menjadi cerita mulut ke mulut walaupun dengan bisik-bisik atau menjadi cerita atau legenda dalam buku-buku kecil yang tidak lagi menarik pada saat ini, saat majunya sains dan teknologi.

Baca Juga: 10 Tanaman Hias dalam Ruangan yang Cocok untuk Mempercantik Rumah Anda

Namun jika ditelaah kembali, dengan berbagai wanaca pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir serta penentuan lokasi dibeberapa wilayah seperti lokasi terakhir di Kalimantan yang direncanakan tapi juga tidak kunjung disepakati hingga detik ini, tampaknya ramalan Jayabaya terhadap ini memang akan terbukti nyata.

Bagaimana menurut Anda?***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x