Wong lanang ngasorake drajate dewe (laki-laki merendahkan derajatnya sendiri)
Akeh barang-barang mlebu luang (banyak barang-barang terbuang sia-sia)
Akeh wong kaliren lan wudo (banyak orang kelaparan dan telanjang)
Wong tuku nglenit seng dodol (pembeli membujuk yang berjualan)
Baca Juga: Ramalan Jayabaya, 8 Ramalan Ini Diyakini Sudah Terbukti Kebenarannya di Nusantara
Baca Juga: Ramalan Jayabaya, Gunung Slamet dan Mitos Pulau Jawa yang Terbelah Dua, Simak Penjelasannya
Seng dodol akal okol (penjual banyak yang licik)
Wong golet pangan koyo gabah diinteri (mencari makan susah, bagai padi yang di tampi)
Terkait bait-bait ramalan yang sudah disebutkan banyak terjadi atau tidak. Itu semua tergantung penilaian masing-masing.
Percaya atau tidaknya terhadap ramalan yang terjadi, itu juga tergantung pada kepercayaan masing-masing. Mengingat setiap manusia mempunyai keterbatasan.***