NASA Prediksi Asteroid Akan Menghantam Bumi pada Mei 2022, Begini Dampaknya

- 10 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi asteroid.
Ilustrasi asteroid. /Pixabay.

RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut prediksi NASA soal asteroid yang akan menghantam bumi pada tahun 2022, yang mengancam punahnya umat manusia.

NASA telah banyak membuat prediksi soal akhir dunia pada tahun 2012. Menurut NASA, asteroid menjadi ancaman bahaya yang dapat menghantam bumi pada tahun 2022.

Jatuhnya asteroid tersebut akan menjadi sebuah ledakan dengan kekuatan 150 bom Hiroshima yang meninggalkan skenario apokaliptik di bumi pada tahun 2022.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional atau NASA telah menetapkan sebagai “berpotensi berbahya” terhadap asteroid 2009 JF1, karena dapat berdampak pada bumi pada 6 Mei 2022 pada pukul 08:34.

Tanggal yang ditetapkan untuk hantaman asteroid ke bumi telah ditentukan setelah pengamatan menyeluruh terhadap asteroid melalui sistem pemantauan tabrakan badan antariksa AS, yang mengklasifikasikan objek di dekat planet tersebut menurut ukuran, kecepatan, dimensi, dan tahun di mana mereka yakin dampaknya akan terjadi.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Thenewstrace.com, Rabu 10 Februari 2021, “Beberapa asteroid dan komet mengikuti jalur orbit yang membawa mereka lebih dekat ke matahari daripada biasanya, dan karenanya, ke bumi,” jelas NASA dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Usai Prediksi Covid-19, Bill Gates: Persiapkan untuk Pandemi Berikutnya Seperti Perang

Pemantauan asteroid ini terus-menerus dilakukan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, menggunakan sistem otomatis yang disebut Sentry.

Dengan sistem tersebut, telah berhasil mengukur sejumlah besar data yang memungkinkan kita untuk menentukan, misalnya 2009 JF1 adalah asteroid Apollo, yang orbitnya mengelilingi matahari lebih besar daripada orbit bumi.

Hantaman asteroid ke bumi ini memiliki dampak sangat besar yang bisa menyebabkan ledakan setara dengan 230 kiloton dinamit, lebih besar dari ledakan bom Hiroshima, yaitu 15 kiloton.

Baca Juga: Usai Prediksi Covid-19, Bill Gates: Persiapkan untuk Pandemi Berikutnya Seperti Perang

Asteroid 2009 JF1 saat ini berada 375.587.595 km dari planet ini, mendekatik 18 km ke arah kita setiap detik.

Ia terbang melewati bumi dengan kecepatan luar biasa, yakni 65.293 kilometer per jam. Badan Antariksa melihtnya melalui Sentry pada tahun 2009, dan memperkirakan diameternya sekitar 13 meter.

Meskipun probabilitas tabrakan sangat rendah, bebatuan kecil ini dapat memasuki atmosfer bumi,terbakar di dalamnya saat turun ke tanah, dan menciptakan meteor dan meteorit yang sering kita lihat sebagai hujan bintang di langit malam.

Baca Juga: Covid-19 dapat Musnahkan 30 Juta Orang, Bill Gates: Persiapkan Diri Bak Militer Mau Perang

Badan Antariksa saat ini sedang bekerja untuk mengebangkan misi untuk menyerang asteroid ini, yang bisa menimbulkan ancaman bagi planet bumi, serta dapat mengalihkan mereka dari jalurnya.

Demikan halnya dengan pesawat luar angkasa DART yang akan diluncurkan pada pertengahan 2021 dengan tujuan untuk bertabrakan dngan Dimorphos, salah satu asteroid paling berbahaya bagi bumi karena karakteristiknya.***

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: TheNewsTrace


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x