Buatku diam terpaku
Tertusuk jelmaan mistis mantramu
Satu patokan mataku
Melihat arah tak tentu
Yang terlintas bayanganmu
Kawah indah berwarna biru
Ternganga mulutku, tercengang fikiranku
Alas purwo hutan suci mengangkat ruhku
Menuntut ku kesitu
Tubuhku kaku