Hasil Karya M. Yamin, Sastrawan dan Pahlawan Nasional Indonesia

- 23 Agustus 2020, 13:55 WIB
Biografi Muhammad Yamin, pahlawan Nasional dan juga pelopor puisi modern
Biografi Muhammad Yamin, pahlawan Nasional dan juga pelopor puisi modern /www.masrofiq.com

RINGTIMES BANYUWANGI - Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun).

Ia adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan" yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Mohammad Yamin memulai karier sebagai seorang penulis pada dekade 1920-an semasa dunia sastra Indonesia mengalami perkembangan.

Hasil karya M. Yamin ditulis menggunakan bahasa Melayu dalam jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda pada tahun 1920. Karya-karya terawalnya masih terikat kepada bentuk-bentuk bahasa Melayu Klasik.

Hasil karya M. Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928. Karya ini sangat penting dari segi sejarah, karena pada waktu itulah Yamin dan beberapa orang pejuang kebangsaan memutuskan untuk menghormati satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia yang tunggal.

Baca Juga: Trump Umumkan Kebakaran Hutan di California Merupakan Bencana Besar

Drama Ken Arok dan Ken Dedes yang berdasarkan sejarah Jawa, muncul juga pada tahun yang sama.

Dalam puisinya, M. Yamin banyak menggunakan bentuk soneta yang dipinjamnya dari literatur Belanda.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x