Eyak, Bahasa Asli Alaska Dinyatakan Punah Sejak 21 Januari 2008 Lalu

- 21 Januari 2021, 13:00 WIB
Eyak, bahasa asli Suku Alaska punah sejak 21 Januari 2008 ketika ditinggal mati penutur terakhirnya.*
Eyak, bahasa asli Suku Alaska punah sejak 21 Januari 2008 ketika ditinggal mati penutur terakhirnya.* /Pixabay/cmccarthy2001/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bahasa yang punah atau lebih tepatnya bahasa mati karena tidak lagi memiliki penutur sehingga bahasa tidak lagi dipergunakan sebagai media untuk berkomunikasi.

Hari ini, memperingati 13 tahun punahnya Bahasa Eyak sejak 21 Januari 2008 lalu. Bahasa Eyak merupakan bahasa suku asli Alaskan yang kini sudah tidak memiliki lagi penutur.

Sama dengan bahasa asli di beberapa daerah di Indonesia bahkan negara-negara di dunia ini memiliki ancaman punahnya bahasa asli mereka.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021

Termasuk Bahasa Eyak, bahasa asli miliki suku Alaska yang harus mati karena ancaman sosial dan ekonomi dan kecaman dari pemerintah.

Kisah punahnya bahasa menjadi simbol perlawanan bahasa, budaya, dan tradisi bagi masyarakat asli Alaska.

Sebelumnya, bahasa Eyak telah mendapatkan berbagai upaya untuk mempertahakannya. Upaya pemertahanan bahasa asli Alaska ini bahkan telah dilakukan oleh linguis dan para ahli bahasa.

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi, Lengkap Disertai Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari berbagai sumber kanal YouTube Today Anniversary pada 21 Januari 2021, bahasa Eyak dinyatakan benar-benar punah sejak kematian penutur asli Bahasa Eyak yang benar-benar masih fasih pada 21 Januari 2008.

Sejak itulah, Bahasa Eyak benar-benar kehilangan penutur aslinya. Dia adalah Marie Smith Jones, yang akrab disapa Jones adalah satu-satunya wanita Alaska yang masih fasih dan benar-benar menguasai Bahasa Eyak.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x