Baca Juga: Frederik Soekarno, Cucu Bung Karno yang Viral Karena Paras Bulenya
Akhirnya pada September, 1962, setelah sekian lama termenung di meja kerjanya, Bung Karno menggoreskan tinta tangannya di atas berkas vonis Koartosoewirjo.
Bung Karno selalu mengambil selembar foto Kartosoewijo dan menatapnya lama-lama.
Saat melihat foto sahabatnya itu, Presiden Soekarno tersenyum dan berkata seperti demikian.
“Sorot matanya masih tetap. Sorot matanya masih sama. Sorot matanya masih menyinarkan. Sorot mata seorang pejuang,” ucap Bung Karno.***