Mengenal Sejarah Asal-Usul Watu Dodol, Batu yang Menjadi Salah Satu Ikon di Banyuwangi

- 9 Maret 2022, 20:00 WIB
Mengenal Watu Dodol, monumen batu yang menjadi salah satu ikon Kota Banyuwangi.
Mengenal Watu Dodol, monumen batu yang menjadi salah satu ikon Kota Banyuwangi. /tangkapan layar akun instagram @dheonlandos./

RINGTIMES BANYUWANGI - Mengenal 'Watu Dodol', batu monumen yang menjadi obyek wisata dan salah satu ikon Kota Banyuwangi.

Watu Dodol sendiri merupakan batu besar berbentuk lonjong dengan ketinggian 6 meter, yang berada di di pinggir Pantai Utara Banyuwangi.

Dalam Bahasa Jawa, kata 'Watu' memiliki arti batu. Sedangkan 'Dodol' bisa diartikan sebagai bongkar.

Menurut budayawan Banyuwangi, Mohammad Ihrom, Watu Dodol ini merupakan sejarah pembukaan jalan dari Banyuwangi ke Surabaya maupun sebaliknya.

Baca Juga: Legenda Asal-usul Nama 'Banyuwangi': Bukti Cinta Seorang Istri yang Setia

Dikisahkan pada masa penjajahan, Belanda membuat proyek pembangunan jalan tembus ke Banyuwangi. Namun, terhalang oleh batu besar di pinggir pantai dan bukit yang menjulang tinggi.

Kendati demikian, pekerja Belanda tak bisa menjebol bongkahan baru di Pantai itu. Hingga pada akhirnya mereka meminta bantuan kepada tokoh masyarakat di Banyuwangi, Ki Martojoyo atau Buyut Jaksa untuk membantu dibukanya jalan itu.

Ki Martojoyo sempat berdialog dengan penghuni batu yang merupakan makhluk halus, sebelum membongkarnya supaya tak menghalangi jalan. Para makhluk halus tersebut sebenarnya tak menginginkan adanya pembongkaran itu.

Baca Juga: Kisah Dibalik Pembangunan Monas, Adanya Sayembara untuk Membuat Desain

Akhirnya negosiasi pun berlangsung, bahkan hingga peperangan secara halus turut terjadi. Alhasil pasukan makhluk halus pun berhasil dikalahkan.

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x