RINGTIMES BANYUWANGI – Jejak Kerajaan Blambangan pada beberapa abad silam masih menjadi objek menarik bagi masyarakat.
Salah satunya situs Siti Hinggil yang terletak di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Kini, situs tersebut dikelilingi kawasan jual beli karena tepat di sebelah timur pertigaan Pasar Muncar. Lokasinya berdekatan dengan pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Saat naik ke puncak Siti Hinggil, pemandangan laut dan juga kapal-kapal nelayan terlihat jelas. Itulah alasan mengapa dinamakan Siti Hinggil.
Siti berarti tanah, hinggil berarti tinggi. Memiliki ketinggian 61 meter di atas permukaan laut, situs tersebut memang memiliki misi khusus di zamannya.
Baca Juga: Umpak Songo Muncar, Bekas Balai Pertemuan Kerajaan Blambangan
Daratan tinggi peninggalan Kerajaan Blambangan ini digunakan sebagai pos pantau untuk mengintai musuh dan juga lalu lintas transportasi laut.
Seperti diketahui, masyarakat kala itu sering menggunakan transportasi laut sebagai penghubung daerah satu dengan daerah yang lain.
Menurut juru kunci Siti Hinggil, Slamet, pada pertengahan abad ke-13, kerajaan dipimpin oleh Bhre Wirabhumi yang memiliki gelar Prabu Minakjinggo.
Oleh karena itu, Prabu Minak Jinggo sering menugaskan pasukannya untuk berjaga di pos Siti Hinggil.