RINGTIMES BANYUWANGI - Ketegangan antara kedua negara ini dipicu oleh perselisihan tambang minyak, saat itu Irak menuduh Kuwait mencuri minyak dari ladang minyak di Rumanila dan melanggar batas wilayahnya.
Pihak Kuwait membantah tuduhan itu dan mereka mengatakan tuduhan itu sebagai taktik palsu Irak untuk melegitimasi intervensi militer terhadap Kuwait.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, negara yang mengandalkan hasil minyak itu juga pernah berselisih dengan inti peemasalan yang sama.
Baca Juga: Biografi Frans Kaisiepo, Pejuang Indonesia pada Uang Kertas Rp10000
Pada saat perekonomian Irak sedang mengalami kebangkitan, Kuwait memutuskan untuk menurunkan harga minyak.
Kebijakan tersebut menurunkan pendapatan Irak secara signifikan, Irak kemudian meminta Kuwait untuk membayar miliyaran dolar namun pihak Kuwait menolak.
Hubungan mereka semakin memanas dan akhirnya, pada 2 Agustus 1990, tepat hari ini 30 lalu Irak melancarkan invasi militer terhadap Kuwait.
Lebih dari 100.000 tentara Irak dikerahkan dalam invasi itu, mereka terdiri dari empat devisi elit Pengawal Republik Irak, serta unit pasukan khusus yang diperkuat 700 tank.
Baca Juga: Jangan Gengsi-1: Minta Maaf pada Anak akan Menumbuhkan Sikap Mudah Memaafkan
Para tentara Kuwait tidak bisa berbuat banyak karena mereka kalah jumlah dengan tentara Irak.