Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Tanggal 15 Agustus menjadi kekalahan Jepang dan penyerahan kekuasaan Jepang kepada Sekutu.
Jepang sendiri yang sebelumnya menguasai dan menjajah Indonesia, hanya berfungsi sebagai penjaga status quo Indonesia.
Dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu, Indonesia pada saat itu mengalami kekosongan kekuasaan.
Baca Juga: Geopark Ijen Resmi Diusulkan Masuk Jaringan Geopark UNESCO
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, saat terjadi kekosongan kekuasaan ini dimanfaatkan oleh para pejuang saat itu untuk memerdekakan Indonesia.
Jepang pada saat itu sudah berjanji kepada Ir Soekarno dan para pahlawan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945. Namun, para pejuang lain saat itu tidak setuju jika kemerdekaan dideklarasikan sesuai janji dari pihak Jepang.
Oleh karena itu pada tanggal 15 Agustus para pemuda yang dipimpin Chairul Saleh mengadakan rapat di ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur untuk membahas pelaksanaan proklamasi kemerdekaan RI tanpa bantuan Jepang.
Para pemuda dan mahasiswa ini juga sempat mendengarkan kabar dan laporan dari Sutan Syahrir yang sempat mengunjungi Hatta dan Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1945.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Jum’at, 14 Agustus 2020 yang Menghibur, Jangan Lewatkan ‘Samudra Cinta’
Tidak menemui hasil, dalam rapat pemuda diputuskan untuk menculik Soekarno dan Hatta dari rumahnya masing-masing untuk dibawa ke Rengasdengklok.
