Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Tepat 80 tahun, ketika Istana Buckingham diledakkan dengan bom oleh Luftwaffe. Saat itu, pada 13 September 1940, Raja Goerge VI dan Ratu Elizabeth tengah berada di kediamannya.
Selama WWII, istana Buckingham dan tempat sekitarnya diserang sebanyak 17 kali, sembilan di antaranya termasuk serangan langsung ke istana.
Berikut kesaksian Ratu Elizabeth yang juga tengah berada di istana Buckingham pada saat ledakan terjadi.
Kapan Istana Buckingham dibom?
Selama Perang Dunia Kedua, Istana Buckingham dan pekarangannya diserang beberapa kali, dengan bom langsung menghantam gedung pada sembilan kesempatan ini.
Baca Juga: Jelang PSBB Total, Bupati Bogor: Pintu Keluar Jakarta Harus Diketatin, Jangan Pintu Masuk Puncak Aja
Menurut laporan surat kabar pada saat itu, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Independent, pada tanggal 8 September 1940 sebuah bom seberat 50 kilogram jatuh di halaman istana, tetapi tidak meledak, dan kemudian dihancurkan dalam ledakan yang terkendali.
Akan tetapi, pada 13 September, seorang penjarah Jerman menjatuhkan lima bom, dua di antaranya meledak di segi empat bagian dalam, sementara Raja George VI dan Ratu Elizabeth Ibu Suri berada di kediaman.
Bom ketiga menghantam Kapel Kerajaan di Sayap Selatan dan bom keempat dijatuhkan di halaman depan, sementara yang terakhir jatuh di dekat Monumen Ratu Victoria. Istana ditinggalkan dengan kerusakan parah dengan banyak jendela yang benar-benar hancur.
Apakah ada yang terluka selama serangan itu?
