Mengungkap Sejarah dan Fakta G30S-PKI, serta Opini di Balik Kisahnya

- 15 September 2020, 19:45 WIB
Fakta-Fakta Peristiwa G30S PKI Berhasil Diungkap CIA, Simak Penjelasannya di Sini
Fakta-Fakta Peristiwa G30S PKI Berhasil Diungkap CIA, Simak Penjelasannya di Sini /

RINGTIMES BANYUWANGI – PKI merupakan Partai Komunis Indonesia. PKI akrab dengan tragedi kelam yang pernah terjadi di Indonesia pada puluhan tahun yang lalu, yakni Gerakan 30 September atau G30S PKI.

Tragedi kelam ini telah banyak memberikan cerita duka dan menggiring berbagai macam opini kepada masyarakat. Soeharto merupakan salah satu orang nomor satu di Indonesia, namun tidak sedikit pula masyarakat yang beropini bahwa dia adalah salah satu tokoh dibalik tragedi G30S PKI ini.

Beragam opini dari berbagai isu, cerita kelam, hingga cerita sejarah telah menggiring opini masyarakat untuk menjadikan Jendral Soeharto sebagai dalang dibalik masa kelam Gerakan 30 September di Indonesia tersebut.

Baca Juga: Mata-mata Asal Amerika Serikat Dituduh Sebagai Teroris dan Diduga Miliki Hubungan dengan CIA

Saat terjadinya tragedi G30S PKI pada tahun 1965, Jendral Soeharto menjabat sebagai Pangkostrad bukanlah bagian dari Mabes AD yang dapat memberi keputusan dan Suharto hanyalah bagian dari mereka yang menjalankan keputusan yang diambil Mabes AD.

Posisi Soeharto sama seperti posisi Pangdam Jaya atau DanRPKAD, merupakan seorang perwira pasukan yang siap menjalankan kebijakan para petinggi di Mabes TNI AD. Sebagai Pangkostrad, Jendral Soeharto selalu siap menjalankan setiap perintah yang dikeluarkan Mabes AD. Hal tersebutlah yang menjadi alasan kuat jika Jendral Soeharto bukanlah orang penting yang pantas dijadikan target operasi G30S PKI.

Mereka yang menjadi korban adalah para petinggi dari Markas Besar Angkatan Darat Jendral Ahmad Yani. Mereka merupakan ujung dari pimpinan tertinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Baca Juga: Atasi Kutu Pada Kucing Kesayang Anda dengan Cara Ampuh Berikut

Sikap Soeharto pada masanya selalu loyal dan patuh kepada atasan. Hal tersebut membuat Soeharto tidak termasuk dalam target operasi penculikan. Soeharto tidak pernah mengeluarkan statement yang berseberangan dengan Panglima Tertinggi ABRI. Soeharto tidak pernah membangkang atau menolak setiap kebijakan yang diambil Panglima Tertinggi ABRI. Mereka menganggap Soeharto akan loyal dan patuh kepada pimpinan tertinggi Panglima Tertinggi ABRI.

Menurut Sastrawan Taufiq Ismail yang dikutip dari g30s-pki.com, kaum Komunis memang pintar dan ahli dalam memutar balikkan faka, memanipulasi data, memanipulasi informasi, memalsukan dokumen, mengarang cerita yang telah direkayasa, memfitnah dan menipu. Mereka juga akan memaki dan menghujat orang yang dianggap bertentangan dengan mereka. Lalu mereka tidak segan untuk membunuh bahkan membantai orang yang dianggap menentang keinginan mereka.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x