Ditemani Puluhan Kucing, Nenek di Banyuwangi Hidup Memprihatinkan

- 27 Februari 2020, 19:48 WIB
Mbah Ijah, warga Desa Gladag Banyuwangi hidup bersama puluhan kucing.*/
Mbah Ijah, warga Desa Gladag Banyuwangi hidup bersama puluhan kucing.*/ /Dian Effendi (Ringtimes)

BANYUWANGI – Sungguh menyedihkan melihat nasib Mbah Ijah. Nenek tua renta ini menjalani sisa umurnya di rumah reot berbilik bambu dan hanya ditemani puluhan ekor kucing piaraannya.

Untuk sekadar makan, sehari-hari Mbah Ijah hanya bisa mengandalkan uluran kepedulian dari tetangga-tetangganya di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Ditengah program pengentasan kemiskinan yang digaungkan Pemkab Banyuwangi, mungkin Mbah Ijah adalah salah satu diantara sekian banyak warga yang luput dari pantauan pemerintah.

Dengan pendengaran yang jauh berkurang, Mbah Ijah susah diajak berkomunikasi. Sehingga Ringtimes perlu meminta bantuan Yahya, tetangganya.

Baca Juga: Festival Pasar Wisata Kuliner Digelar Akhir Pekan di Banyuwangi

Menurut Yahya, Mbah Ijah sebenarnya tidak memiliki tanah ataupun rumah. “Itu tanah Pak Agus. Jadi hanya ikut numpang,” jelasnya pada Kamis (27/2/2020).

Mbah Ijah mengaku tidak memiliki keturunan dan suaminya telah lama meninggal dunia.

Apa yang disampaikan Mbah Ijah dibenarkan Yahya. “Sudah lama suaminya meninggal. Dia memang tidak punya anak. Saudara-saudaranya pun tidak tinggal di sini dan sudah banyak yang meninggal,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Yahya, pemerintah pernah memberi bantuan berupa plasterisasi dan jambanisasi. Tapi yang dibutuhkan tidak hanya itu, namun untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari.

“Meski susah jalan, Mbah Ijah setiap hari naik turun ke sungai,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x