RINGTIMES BANYUWANGI – Baru-baru ini ramai dibicarakan dan tersebar di Whatsapp Group (WAG) tentang video sebuah erupsi besar gunung api yang diberitakan merupakan Gunung Raung Meletus.
Dalam Video tersebut, diperlihatkan kobaran api akibat lava pijar keluar dari dalam Gunung beriringan dengan suara dentuman mengerikan yang bercampur dengan suara warga berteriak ketakutan.
Terus ramai diperbincangkan, akhirnya PPGA Raung memberikan klarifikasi terkait adanya ledakan serta membantah keabsahan video tersebut terjadi akibat Gunung Raung.
Kepada tim Ringtimesbanyuwangi.com ia menjelaskan, jika dilihat dari kata-kata yang diucapkan orang-orang di video tersebut, mereka menggunakan bahasa asing. Tentu itu menjelaskan jika video tersebut hoax.
“Jelas hoax, orang-orang di video itu pakai Bahasa asing semua kalau didengarkan,” ujar Burhan Alethea dari Pos Pemantauan Gunung Api Raung pada Kamis, 4 Februari 2021.
Baca Juga: Gunung Raung Terus Bergemuruh, PPGA Menduga Ada Aliran Lava Pijar di Dalam Kaldera
Melanjutkan pernyataannya tersebut, Burhan menduga video tersebut merupakan video yang terjadi akibat erupsi Gunung Agung yang ada di Bali pada 2 tahun lalu.
Seperti yang diketahui, Gunung Raung sejak beberapa pekan lalu tercatat telah mengalamai erupsi, bahkan beberapa hari belakangan ini Gunung Raung mengalami kenaikan intensitas aktivitas.
Sebelumnya suara gemuruh dari Gunung Raung yang hanya terdengar oleh warga yang berada di kaki Gunung saja, di Desa Sumberarum.
Namun kini warga yang berada di kecamatan lain sudah banyak yang mendengar sendiri gemuruh serta dentuman yang berasal dari aktivitas Gunung Raung.
Saat ini PPGA Raung masih terus melakukan evaluasi terhadap aktivitas yang terjadi pada Gunung Raung.
Baca Juga: Gunung Raung Keluarkan Suara Gemuruh, PPGA Minta Warga untuk Tidak Panik dan Khawatir
Catatan aktivitas Gunung Raung itu nantinya akan dijadikan laporan per 6 jam yang menjadi dasar penentuan langkah apa yang akan diambil ke depannya.
Terbaru, secara pengamatan visual, Gunung Raung terlihat jelas serta teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu, serta intensitasnya tipis hingga sedang, dan tinggi 500-1000 meter dari puncak.
Secara klimatologi, cuaca terpantau mendung, angin berhenbus lemah ke arah timur dengan suhu 19-20 derajat Celsius.
Selanjutnya untuk pengamatan kegempaan, terekam 1 kali gempa tremor terus menerus dengan amplitude 5-32 mm.
Selanjutnya update tentang Gunung Raung akan PPGA sampaikan setelah melakukan evaluasi terhadap laporan per 6 jam. ***