RINGTIMES BANYUWANGI – Nama Aneis Baswedan tak pernah lepas dari perbincangan publik. Beberapa waktu lalu, beredar kabar terbongkarnya kasus korupsi sebesar Rp100 Miliar yang dilakukan untuk Miras di DKI Jakarta.
Beredarnya isu atau kabar itu sempat membuat publik terkejut. Pasalnya dana sejumlah Rp100 Miliar itu ikut menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kabar mengenai kasus korupsi miras di DKI Jakarta oleh Anies Baswedan it diunggah dalam kanal Youtbe Suara Istana pada 4 Maret 2021.
Video dengan judul “Berita Terkini ~ Terbongkar, Gubenur korupsi Bisnis Haram.?” Itu telah jadi tontonan bagi banyak netizen Indoneia.
Baca Juga: Cek Fakta, Kentut Melalui Vagina Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Kemudian bagian dari Thumbnail Youtube itu juga menuliskan “Terebongkarrrr..!! Korupsi 100 Miliar Miras DKI Ternyata Anis Baswedan Gunakan untuk Hal Ini”.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di KabarBesuki.pikiran-rakyat.com dengan judul Terbongkar! Korupsi 100 Miliar Miras DKI Ternyata Anis Baswedan Gunakan untuk Hal Ini, Cek Fakta Ini
Lebih lanjut, Thumbnail dalam unggahan video tersebut juga memperlihatkan foto dari Anies Baswedan yang memegang tumpukan uang.
Namun apakah kabar itu benar?
Berdasarkan penelusuran, faktanya tak ditemukan penjelasan bahwa Anies melakukan korupsi Rp 100 miliar dari saham miras di video itu.
Melainkan dalam unggahan tersebut justru hanya membahas terkait polemik rencana Pemprov DKI menjual sahamnya di perusahaan bir PT Delta Djakarta.
Disisi lain, dalam video tersebut tidak ditemukan penjelasan bahwa Anies melakukan korupsi Rp100 miliar dari saham miras milik Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Cek Fakta, Mengonsumsi Gula Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes
Isi dalam video itu juga hanya membincangkan berbagai bahasan polemik rencana Pemprov DKI menjual sahamnya di perusahaan bir PT Delta Djakarta. Pembahasan itu diambil dari beberapa artikel dari situs yang berbeda.
Dengan demikian, adanya video berjudul “Berita Terkini ~ Terbongkar, Gubenur korupsi Bisnis Haram.?” merupakan konten menyesatkan atau hoax. Diharapkan Anda berhati-hati dengan beredarnya kabar hoax tersebut***(Ayu Nida LF/Kabar Besuki PRMN)