Fakta atau Hoaks, Ada 2 Nama Menteri Jokowi yang Kuasai Elektabilitas Capres

15 Mei 2020, 06:10 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI  - Baru-baru ini ada Figur sejumlah gubernur menguasai elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia.

Namun Hal ini menandai proses demokrasi dan desentralisasi di Indonesia berjalan dengan sangat baik.

"Pemilu 2024 diprediksi menjadi pertarungan elite baru produk pilkada langsung, di mana figur sejumlah gubernur menguasai elektabilitas calon presiden," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis 14 Mei 2020.

Baca Juga: Diiming-imingi Hadiah, Pendeta Palsu Tega Perkosa 14 Bocah Sekaligus

Sumber Berjudul:  Selain Ganjar, Anies, Emil dan Khofifah, Ada 2 Nama Menteri Jokowi yang Kuasai Elektabilitas Capres

Menurut dia, dengan habisnya masa pemerintahan Presiden Jokowi pada 2024, tersisa Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang masih berpeluang maju kembali.

Prabowo menempati urutan pertama dengan 18,9 persen, sementara Sandiaga berada diurutan keempat 8,6 persen.

Namun, keduanya akan ditantang oleh figur-figur kepala daerah yang pengaruh politiknya terus meningkat, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Hanya Modal Masker, Narapidana Ini Berhasil Kabur dari Penjara

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi kedua sebesar 13,7 persen. Ganjar bersaing ketat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (12,8 persen), yang sering diunggulkan sebagai capres kuat.

Posisi kelima dan keenam dikuasai oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil (7,9 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (5,6 persen). Di bawahnya terdapat figur Tri Rismaharini (3,0 persen) dan Nurdin Abdullah (1,0 persen).

Menurut Dendik, fenomena tingginya elektabilitas elite baru berlatar belakang kepala daerah membuktikan berjalannya proses demokrasi dan desentralisasi di Indonesia.

Baca Juga: Seorang Ibu Tega Lempar Anaknya dari Lantai Tiga Apartemennya

Posisi mereka sebagai pemimpin pemerintahan di daerah membuat tingkat kedekatan dengan masyarakat yang lebih kuat dibandingkan dengan figur-figur elite politik nasional.

"Sebut saja figur Ketua DPR Puan Maharani yang kerap disebut-sebut sebagai penerus kepemimpinan di PDIP hanya meraih elektabilitas 1,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono ketua umum baru Demokrat sebesar 2,7 persen," kata Dendik.

Di antara menteri Jokowi, terdapat nama Erick Thohir (3,6 persen) dan Mahfud MD (1,6 persen).Menurut dia, peluang Prabowo dan Sandiaga masih terbuka lebar mengingat masih tingginya elektabilitas Gerindra yang berada di bawah PDIP dan makin jauh meninggalkan Golkar.

Baca Juga: Waspada! Modus Kejahatan Baru di Jalan Pemotor Pura-pura Tertabrak

"PDIP diprediksi kembali unggul pada Pileg 2024, yang berarti berkuasa 3 periode berturut-turut sejak 2014, memecahkan rekor sejak reformasi," jelas Dendik.

Selain itu elektabilitas PDIP yang meroket hingga 33,3 persen menjadikannya sebagai partai politik yang kuat di Indonesia. Gerindra menyusul sebesar 13,7 persen dan Golkar 9,2 persen.

Partai-partai berbasis keislaman didominasi oleh PKB (6,2 persen) dan PKS (5,4 persen), sedangkan PAN merosot tinggal 2,2 persen.

Baca Juga: Hand Sanitizer Meledak di Dalam Mobil, Gadis 11 Tahun Jadi Korban

Perpecahan yang membayangi PAN ditandai dengan rencana Amien Rais mendirikan partai baru ditengarai berpengaruh terhadap elektabilitas PAN. Sedangkan PPP (1,5 persen) makin terancam hilang dari percaturan politik.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler