Hoaks atau Fakta, Virus Corona Bisa Menempel di Paket Belanja Online

- 5 Mei 2020, 08:50 WIB
Petugas memilah paket kiriman barang di Kantor Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). Menurut petugas, dimasa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), volume pengiriman paket pos khusus belanja online mengalami kenaikan rata-rata 10 persen dari biasanya.*
Petugas memilah paket kiriman barang di Kantor Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). Menurut petugas, dimasa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), volume pengiriman paket pos khusus belanja online mengalami kenaikan rata-rata 10 persen dari biasanya.* /ANTARA FOTO/

 

RINGTIMES BANYUWANGI -  Di kondisi seperti ini, masyarakat mengandalkan belanja online dan layanan pesan antar sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), baik untuk barang kebutuhan sehari-hari maupun membeli makanan.

Namun, Virus corona dapat bertahan di beberapa jenis permukaan selama sembilan hari atau lebih sehingga menimbulkan kekhawatiran untuk menyentuh paket belanja online.

Dengan memastikan pengantaran kiriman, para pelaku dagang online maupun perusahaan sudah menerapkan anjuran pemerintah, mulai dari menyemprotkan disinfektan pada paket sampai membekali kurir mereka dengan masker dan cairan pembersih tangan.

Baca Juga: Tak Hanya Ferdian Paleka, Bahkan Para Tim Pranknya Jadi Buronan

Sumber berjudul: Bisakah virus corona bertahan di paket belanja online?

Selain itu, kurir juga menerapkan contactless delivery atau pengantaran tanpa kontak dengan menaruh paket di tempat yang telah disetujui. Meski pun begitu, konsumen tetap merasa khawatir ketika akan membuka paket sehingga mereka merasa perlu menggunakan sarung tangan atau masker.

The Center for Disease Control and Prevention, dikutip dari laman Cnet hari ini, menyatakan risiko virus corona menyebar lewat paket belanja online sangat kecil karena barang sudah berpindah-pindah selama berhari-hari.

World Health Organization juga berpendapat, kecil kemungkinannya paket belanja online dihinggapi virus setelah mengalami berbagai kondisi. Risiko orang terkena virus dari paket belanja online tergolong kecil.

Baca Juga: Benarkah Pemerintah Kembali Berikan Kuota Gratis 10 GB? Cek Faktanya

Sementara itu, untuk layanan pesan antar makanan, Food and Drug Administration (FDA) AS mengatakan belum ada bukti virus bisa menular dari makanan atau paket.

Meski risiko tertular virus corona dari paket belanja online kecil, masyarakat tetap harus waspada dan menjaga kebersihan saat menerima paket. Disarankan segera mencuci tangan selama 20 detik begitu menerima atau membuka paket belanja.

Setelah itu, segera buang pembungkus dan cuci tangan lagi.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

Baca Juga: Terkait Aturan Covid-19, Korea Selatan Akan Kurangi Social Distancing

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x