Hoaks atau Fakta, Kapal Tiongkok Keruk SDA di Laut China Selatan

- 13 Mei 2020, 15:25 WIB
/

Baca Juga: Sebanyak 2.300 Karyawan PT Chang Shin Indonesia Dirumahkan Serentak

Berdasarkan laporan Taipei Times, menurut presiden Masyarakat Margasatwa dan Alam Taiwan, Jeng Ming-shiou, kapal-kapal Tiongkok mengeruk lebih dari 100.000 ton per hari. Kegiatan ini telah berlangsung selama beberapa tahun.

Analisis sumber terbuka menunjukkan bahwa pasir dibawa ke Tiongkok, lalu dibongkar di pelabuhan seperti Qiwei di provinsi Fujian.

Pasir kemungkinan digunakan untuk proyek reklamasi tanah yang luas, seperti perpanjangan pembangunan Bandara Hong Kong.

Baca Juga: Jepang Kehilangan Satu Pesumo Karena Virus Corona

Bukan hanya Taiwan yang menjadi tempat pengerukan oleh kapal Tiongkok. Pada Agustus 2019, sebuah kapal keruk besar kandas di dekat Aparri, Cagayan, di pantai utara Filipina.

Kapal Tiongkok ini dilaporkan terlibat dalam kegiatan pengerukan pasir yang sah di Filipina, pasir juga ditujukan untuk perluasan bandara Hong Kong.

Pasir yang dikeruk merupakan pasir hitam. Pasir ini sangat penting bagi Filipina karena digunakan untuk produk beton dan baja, serta perhiasan dan kosmetik.

Baca Juga: UPDATE Berikut Jadwal Terbaru SBMPTN dan UTBK 2020, Catat Tanggalnya!

Pasir hitam juga bisa mengandung Magnetite, sejenis bijih besi yang merupakan komoditas berharga. 

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah