Hoaks atau Fakta, Nasi yang Sudah Matang dan Tidak Diangkat Akan Menjadi Beracun

- 20 Mei 2020, 20:48 WIB
/

Menurutnya beras merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki struktur amilosa dan amilopektin.

Rantai amilosa berbentuk garis lurus sedangkan amilopektin berbentuk cabang-cabang.

Baca Juga: Meski Non Jakarta, Pemprov Tetap Salurkan Bansos Terdampak Covid-19

Semakin bercabang suatu rantai, akan semakin banyak molekul yang ditangkap oleh enzim pencernaan sehingga akan lebih meningkatkan kadar glukosa darah.

 Di Indonesia sendiri, kadar amilosa dan amilopektin sangat berbeda pada tiap jenis beras.

Ada varietas beras yang tinggi kadar amilosanya sehingga memiliki kadar indeks glikemik rendah, hal ini baik bagi pasien Diabetes Melitus (DM), namun harus tetap memperhatikan jumlah secara keseluruhan.

Baca Juga: Mengapa Kita Harus Bersihkan Kuas Makeup? Yuk Simak 3 Alasan Penting Ini

Sementara itu, menurut Pakar Gizi Jansen Ongko menuturkan bahwa tidak ada efek samping yang signifikan terkait jangka waktu pemanasan nasi dengan kesehatan.

Lebih lanjut Jansen mengungkapkan, “Banyak rumah makan yang memanaskan nasi lebih dari 12 jam dan tidak memberikan efek negatif saat dimakan. Selama tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, aman dikonsumsi.”

Jansen hanya menegaskan bahwa nasi yang dihangatkan dan memiliki Indeks Glikemik (IG) lebih tinggi, ini perlu dihindari oleh pasien diabetes.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Ketua Umum IGI: Tahun Ajaran Baru Ditunda Hingga Januari 2021

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x