Fakta atau Hoaks, Tidak Perlu Karantina Karena Virus Corona Tak Mematikan

- 24 Mei 2020, 08:10 WIB
ILUSTRASI karantina, isolasi.*
ILUSTRASI karantina, isolasi.* /PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI   - Tersiar kabar mengenai pernyataan dua dokter asal Amerika Serikat yang menyebut karantina orang sehat untuk memutus penularan virus corona baru tidak tepat, sebab virus tersebut tidak mematikan akan mati sendiri.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Pipa Zei, pada 3 Mei 2020.

 Namun setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut adalah hoaks atau informasi yang menyesatkan.
 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Kominfo, pada Sabtu, 23 Mei 2020, setelah dilakukan penelusuran yang mengarah pada artikel berjudul "YOUTUBE CENSORS VIRAL VIDEO OF DOCTORS CRITICIZING ‘STAY-AT-HOME’ ORDER" yang dimuat situs infowars.com pada 28 April 2020.

Situs infowars.com menyatakan, YouTube telah menyensor video viral di mana dua dokter, yaitu Dr. Dan Erickson and Dr. Artin Massihi, pemilik pusat perawatan darurat di California, mengkritik logika perlunya tinggal di rumah di tengah wabah virus corona

Video itu dihapus karena melanggar persyaratan layanan YouTube.

Baca Juga: Demi Mudik ke Kampung Halaman, 15 Pemudik Ini Rela Berdesakan dalam Honda Mobilio

CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan kepada CNN bahwa perusahaan akan melarang konten video yang bertentangan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penelusuran kemudian dilanjutkan menggunakan Google Search menggunakan kata kunci 'Dr. Dan Erickson and Dr. Artin Massihi'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Cue the debunking: Two California doctors go viral with dubious COVID test conclusions" dimuat situs mercurynews.com, pada 28 April 2020.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x