RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut benang merah VOC tentang negara dalam negara, korupsi dan bubarnya VOC, serta keterkaitan dengan sistem tanam paksa dan usaha swasta.
Pernyataan VOC adalah negara dalam negara merupakan sebuah istilah karena selain berdomisili di sebuah negara, VOC juga memiliki hak oktrooi.
Hak oktrooi adalah hak yang diberikan oleh Belanda untuk membentuk militer, mendirikan benteng, memainkan sistem monopoli perdagangannya dan melakukan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia.
Baca Juga: Alasan Pemerintah Hindia Belanda Melaksanakan Tanam Paksa, Menimbulkan Pro Kontra
Sedangkan keterkaitan antara korupsi dan bubarnya VOC adalah korupsi banyak terjadi dimana-mana oleh pegawai VOC sehingga pendapatan VOC berkurang.
Kurangnya pendapatan VOC menyebabkan kerugian yang sangat besar dan akhirnya bangkrut.
Hal ini dipicu karena tidak adanya pengawasan yang dilakukan oleh pihak VOC terhadap karyawan-karyawannya sehingga terjadi penyalahgunaan fasilitas.
Selain itu, penyuapan banyak dilakukan oleh pegawai VOC kepada pemerintah setempat atau kepada atasan untuk mendapatkan promosi jabatan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 87, Menghitung Volume Kubus
Dan keterkaitan antara VOC, tanam paksa, dan usaha swasta yaitu VOC sebagai sebuah kongsi dagang terbesar di nusantara memainkan monopoli perdagangan.
VOC memainkan monopolinya dengan cara sistem tanam paksa yang menggunakan rakyat pribumi sebagai objeknya.
Hal ini menyebabkan penderitaan yang dirasakan rakyat pribumi dimana mereka harus bekerja dengan paksaan dan gaji yang sangat kecil.
Serta usaha swasta yang bersifat kapitalis menyebabkan kesenjangan sosial dan menyebabkan kemiskinan dan kelaparan dimana-mana.
Baca Juga: Pewarisan Kelainan Hemofilia, Pembahasan Materi IPA SMP Kelas 9
Itulah benang merah VOC adalah negara dalam sebuah negara, korupsi, tanam paksa, dan usaha swasta.***