Mengubah Penyajian Anekdot dari Narasi Menjadi Dialog, Bahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

- 7 September 2021, 15:00 WIB
Berikut penjelasan dan contoh mengubah penyajian teks anekdot dari bentuk narasi ke bentuk dialog.
Berikut penjelasan dan contoh mengubah penyajian teks anekdot dari bentuk narasi ke bentuk dialog. /Pexels/Jess Bailey Designs/


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak berikut penjelasan mengubah penyajian teks anekdot berupa narasi menjadi dialog, materi Teks Anekdot Bahasa Indonesia kelas 10 SMA.

Seperti yang telah dipelajari, anekdot merupakan cerita lucu yang menyisipkan kritikan atau sindiran terhadap suatu masalah terkait tokoh publik.

Aspek-aspek yang telah kalian pelajari terkait anekdot diantaranya adalah pengertian, pokok isi, makna tersirat, analisis struktur, analisis kebahasaan dan lainnya.

Baca Juga: Contoh Analisis Struktur Anekdot, Bahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

Setelah mempelajari aspek tersebut, kalian diharapkan mampu mengubah penyajian teks anekdot, yakni dari berupa narasi diubah menjadi dialog.

Berikut contoh lain mengubah penyajian anekdot berupa narasi menjadi dialog berdasarkan perubahan penyajian anekdot yang dicontohkan di halaman 98 buku Bahasa Indonesia kelas 10 Kemendikbud.

Contoh kali ini menggunakan teks "Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi" mengubahnya dari narasi ke bentuk dialog.

Baca Juga: Makna Idiomatis Kata Frasa Klausa atau Kalimat dalam Anekdot, Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

Bentuk narasi

Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. "Apakah benar," teriak jaksa, "bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?"

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Buku Sekolah Elektronik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x