Baca Juga: Bahasan Materi PAI Kelas 10 SMA, Pengertian Sikap Tangguh dan Manfaat Bertawakkal
Al-Fath ayat 12
بَلْ ظَنَـنْـتُمْ اَنْ لَّنْ يَّـنْقَلِبَ الرَّسُوْلُ وَا لْمُؤْمِنُوْنَ اِلٰۤى اَهْلِيْهِمْ اَبَدًا وَّزُيِّنَ ذٰلِكَ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْءِ ۚ وَكُنْـتُمْ قَوْمًاۢ بُوْرًا
Artinya: Bahkan (semula) kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin sekali-kali tidak akan kembali lagi kepada keluarga mereka selama-lamanya, dan dijadikan terasa indah yang demikian itu di dalam hatimu,
dan kamu telah berprasangka dengan prasangka yang buruk, karena itu kamu menjadi kaum yang binasa.
Perilaku persaudaraan
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 6 SD Halaman 50, Jelaskan Pengertian al-Amin
Al- Baqarah ayat 84
وَاِ ذْ اَخَذْنَا مِيْثَا قَكُمْ لَا تَسْفِكُوْنَ دِمَآءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُوْنَ اَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَا رِكُمْ ثُمَّ اَقْرَرْتُمْ وَاَ نْـتُمْ تَشْهَدُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu, "Janganlah kamu menumpahkan darahmu (membunuh orang) dan mengusir dirimu (saudara sebangsamu) dari kampung halamanmu." Kemudian, kamu berikrar dan bersaksi.