Indonesia keluar dari PBB pada tahun 1965 karena PBB menerima Malaysia sebagai anggota.
Saat itu presiden Sukarno memimpin Indonesia menuju "Konfrontasi" yang menentang pembentukan Malaysia yang terdiri atas Malaya, Sabah dan Serawak.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 12, Paragraf Opini pada Teks Pertama dan Kedua
Karena Indonesia menganggap Malaysia adalah kaki tangan imperialis Inggris.
Selain itu pemerintahan Soekarno juga membentuk Poros Jakarta Peking Pyongyang Moscow, dan menjalin hubungan erat dengan pemimpin negara Komunis seperti Nikita Kruschev dari Uni Sovyet, Mao Zedong dari China, dan Kim II Sung dari Korea Utara.
Soekarno semakin menjalin keakraban dengan pemimpin negara komunis, hal tersebut dapat diketahui saat Soekarno mengajak Kim II Sung ke Kebun Raya Bogor dan menghadiahkan bunga anggrek hibrida kepadanya.
Baca Juga: Identifikasi Kelebihan Konsep Negara Kesatuan, Pembahasan Materi PKN Kelas 12
Nah itulah dinamika arah politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi terpimpin, selamat belajar.***