“Misalnya, saat ibu sedang mencuci baju. Bisa mengajak anaknya untuk mendampingi. Nah, anak bisa disuruh untuk menghitung jumlah baju yang sedang dicuci, termasuk juga mengenalkan warna baju kepada anak,” ujarnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Menilai Banyuwangi Memiliki Sistem Ekonomi Kreatif yang Baik
“Karena aktivitas rutin di rumah semacam itu sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk mendidik anak,” tuturnya.
Guru PAUD sebenarnya tidak hanya berperan dalam mengapresiasikan kreatifitasnya pada pembelajaran, tetapi juga mengedukasi orang tua atau wali murid.
Lebih lanjut, Nasrudin menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi tujuan diselenggarakannya seminar tersebut.
Baca Juga: Asal Mula Bahasa dan Suku Osing di Banyuwangi, Ada Pengaruh Belanda
“Yang pertama, memberikan semangat lagi kepada guru di era pandemi ini. Yang kedua, para narasumber menjadi motivator dan memberi ilmu yang bisa diterapkan di lembaganya masing-masing,” jelasnya.
Sekadar tahu, di Kabupaten Banyuwangi terdapat 1028 lembaga PAUD dengan jumlah sekitar 5000 anak didik.***