- Gagasan penjelas : Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
3. - Gagasan pokok : Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan.
- Gagasan penjelas : Kesulitan penerapannya terutama di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti punahnya flora dan fauna langka.
Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
4. - Gagasan pokok : Banyak terjadi bencana alam karena perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
- Gagasan penjelas : Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
5. - Gagasan pokok : Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan potensi bencana.
- Gagasan penjelas : Misalnya banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.
6. - Gagasan pokok : Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air.