Cara Budidaya Tanaman Porang bagi Pemula agar Hasil Panen Memuaskan

11 April 2021, 15:03 WIB
Cara budidaya porang bagi petani pemula agar hasil panen memuaskan /Trenggalekpedia.com/Dani Saputra

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Tanaman porang yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat.

Porang sendiri di Indonesia biasa disebut dengan tanaman iles-iles. Tanaman ini tumbuh tersebar di Indonesia, tetapi belum banyak orang tahu bahwa tanaman ini dapat dijual dengan harga yang tinggi.

Saat ini, banyak petani porang yang mengembangkan usahanya untuk lebih besar lagi. Kementrian Pertanian mencatat dalam 2018 telah diekspor porang sebanyak 254 ton dari Indonesia.

Karena harganya yang cukup tinggi yaitu mencapai Rp2500 per kilogram porang basah, porang akan menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. Apakah Anda berminat?

Baca Juga: Insiden Tabrakan Mobil dan Motor, Lakantas Didepan SPBU Karangsari

Baca Juga: 5 Sifat Wanita yang Bikin Pria Tertarik, Cek Apa Saja

Baca Juga: 3 Weton Wanita yang Gampang Dirayu dan Berpotensi Perceraian Menurut Primbon Jawa

Porang dalam perawatannya tidak membutuhkan perawatan khusus dan dapat tumbuh subur, namun agar umbi yang dihasilkan berukuran jumbo. Maka, simak tips dan triknya di bawah ini.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Fauzi Channel pada 11 April 2021, berikut cara budidaya tanaman porang agar umbinya berukuran besar.

1. Pembasmian Rumput

Pembasmian rumput dilakukan apabila lahan yang akan ditanami porang banyak gulma pengganggu. Namun, apabila dirasa tidak ada gulma maka tidak perlu dilakukan pembasmian lahan.

Baca Juga: Pohon Tumbang, Angin Kencang Robohkan Pohon di Arah Bandara Blimbingsari

Baca Juga: Refleksi Akhirussanah dan Wisuda SMP MA Ponpes Sunan Kalijogo, Simak Khidmatnya Acara

2. Penggemburan Tanah

Penggemburan tanah dilakukan agar tanaman porang dapat menyerap unsur hara dalam tanah dengan mudah.

Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan menggunkan mesin maupun menggunakan cangkul, tergantung dari kondisi tanahnya.

3. Pemilihan Bibit

Pastikan Anda memilih bibit yang berkualitas. Pembibitan juga dapat dilakukan dengan menanam umbi yang telah ditanam sebelumnya.

Apabila menanam porang di bulan November dan Desember dapat menanam bibit cabutan, polybag, atau bibit ekor kuda.

4. Buat Bedengan

Bedengan atau lubangan dilakukan pada lahan yang akan ditanami porang.

5. Penaburan Pupuk

Penaburan pupuk dasar di lubang-lubang pada lahan. Pupuk yang sering digunakan adalah pupuk kompos kotoran hewan, biasanya kotoran kambing atau sapi.

Pupuk kompos yang digunakan harus pupuk kompos yang telah difermentasi agar terhindar dari kuman yang bisa menyebabkan kebusukan pada umbi.

Untuk penanaman melalui umbi porang, letakkan umbi di atas lubang dan di tutup dengan pupuk. Pastikan penanaman tidak terlalu dalam agar tidak menghambat pertumbuhannya.

Sedangkan untuk penanaman dari biji katak, teknis yang digunakan masih sama hanya saja jumlah pupuk yang digunaakn lebih sedikit dan jarak antar lubang lebih dekat.

6. Pembersihan Gulma

Agar menghasilkan tanaman yang bagus, maka perlu dilakukan penyiangan gulma dan rumput liar. Pembersihan gulma ini dilakukan agar nutrisi yang ada di pupuk hanya diserap oleh porang sehingga pertumbuhannya lebih baik.

7. Pemupukan Porang

Pemupukan porang harus didominasi oleh pupuk organik agar tidak merusak tanaman dan kualitas tanah.

Setelah dipupuk, dilakukan penimbunan dengan tanah agar tanaman porang tidak mudah roboh dan menghambat pertumbuhan gulma.

8. Menyemprot dengan Desinfektan

Tanaman porang biasanya diserang oleh hama. Yang sering terjadi dilahan porang adalah serangan ulat daun. Serangan hama ini dapat mengganggu pertumbuhan porang sehingga harus dibasmi terlebih dahulu.***

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler